
Google Foto ditingkatkan dengan AI generatif, memungkinkan pengeditan dengan perintah
Google baru saja merilis pembaruan besar untuk Google Foto, tetapi alih-alih hanya memperbarui aplikasi penyimpanan foto yang sudah dikenal, mereka memposisikannya kembali sebagai asisten kreatif yang cerdas. Ini bukan lagi tempat untuk menyimpan kenangan, melainkan alat AI yang memahami bahasa sehari-hari, tahu cara memberi saran, tahu cara berkreasi, dan siap untuk "mengubah" setiap momen sesuai keinginan pengguna.
Google Foto akan mengedit foto dalam bahasa sehari-hari
Sorotan paling inovatif adalah integrasi alat penyuntingan foto berbasis suara dan teks, yang juga dikenal sebagai fitur "Bantu saya mengedit".
Alih-alih bersusah payah menggunakan slider dan alat yang rumit, pengguna kini dapat dengan mudah membuat permintaan alami seperti, "Mohon hapus mobil yang sedang berhenti di pinggir jalan agar latar belakangnya lebih lengkap."
Ini merupakan lompatan besar dalam Pemrosesan Bahasa Alami (NLP), yang mengubah tugas pengeditan yang rumit menjadi percakapan sederhana. Hal ini tidak hanya mendemokratisasi pengeditan foto untuk semua jenis pengguna, tetapi juga merupakan demonstrasi nyata upaya Google untuk menghadirkan AI dari laboratorium canggih langsung ke pengalaman seluler sehari-hari.
Nano Banana dan seni personalisasi
Pembaruan ini juga memperkenalkan model AI canggih dengan nama sandi Nano Banana. Model ini, yang pada dasarnya merupakan varian Gemini 2.5 Flash yang dioptimalkan untuk gambar, memungkinkan pengguna mengubah foto biasa menjadi karya seni unik dalam berbagai gaya seperti potret artistik, komik, atau ilustrasi klasik.
Nano Banana bukan sekadar alat transfer gaya sederhana, tetapi juga mampu memahami konteks dan menjaga konsistensi karakter di berbagai pengeditan. Hal ini membuka kemungkinan kreatif tanpa batas, mengubah perpustakaan foto pribadi Anda menjadi sumber daya untuk menciptakan karya digital profesional tanpa memerlukan keahlian grafis tingkat lanjut.
Perluas jangkauan dan tingkatkan kemampuan pencarian Anda
Selain fitur penyuntingan, Google Foto juga meningkatkan kemampuan pencariannya. Memperluas fitur pencarian AI ke lebih dari 100 negara dan wilayah, serta menambahkan dukungan untuk 17 bahasa baru (termasuk Arab, Prancis, Jerman, Hindi, Jepang, dan Portugis), memperkuat Google Foto sebagai platform global.
Fitur pencarian lanjutan yang dikombinasikan dengan tombol "Tanya" baru di antarmuka pengeditan memungkinkan pengguna untuk mencari informasi terkait gambar (waktu yang diambil, lokasi, momen serupa) melalui suara, membuat interaksi dengan perpustakaan foto lebih fleksibel dan cerdas dari sebelumnya.
Dampak dan Tren Teknologi
Menurut para ahli, pembaruan ini bukan hanya tonggak sejarah bagi Google Photos, tetapi juga mencerminkan tren besar dalam industri teknologi: memindahkan AI dari mesin pencari dan pembuatan teks ke aplikasi generatif langsung di perangkat seluler.
Langkah Google menunjukkan tekadnya untuk menjadikan AI sebagai jembatan antara pengguna dan data pribadi mereka. Dari sekadar layanan penyimpanan, Google Foto menjelma menjadi asisten cerdas yang membantu pengguna menjelajahi , mengingat, dan berkreasi berdasarkan ingatan mereka.
Sinergi antara AI generatif dan NLP akan membentuk kembali cara kita menangkap, menyimpan, dan berinteraksi dengan dunia digital.
Sumber: https://tuoitre.vn/google-photos-lot-xac-thanh-tro-ly-sang-tao-nghe-va-sua-anh-theo-y-nguoi-dung-20251115171434696.htm






Komentar (0)