Kementerian Kesehatan baru saja mengeluarkan Surat Edaran yang mengatur fungsi, tugas, wewenang dan struktur organisasi puskesmas di tingkat kecamatan.
Berdasarkan surat edaran baru ini, puskesmas tingkat kecamatan didefinisikan sebagai unit pelayanan kesehatan masyarakat yang berada langsung di bawah Komite Rakyat tingkat kecamatan, dengan status hukum, kantor pusat terpisah, stempel, dan rekening terpisah. Unit ini diizinkan untuk membuka rekening di Kas Negara dan bank sesuai peraturan.
Dalam hal manajemen, puskesmas tingkat kecamatan berada di bawah arahan dan manajemen langsung Komite Rakyat tingkat kecamatan dalam hal organisasi, sumber daya manusia, aset, dan keuangan. Sementara itu, unit ini berada di bawah arahan, dukungan, bimbingan, dan pengawasan Departemen Kesehatan dan unit terkait dalam hal keahlian dan profesi.

Kepemimpinan minimum dan organisasi profesional
Pimpinan puskesmas terdiri dari seorang direktur dan wakil direktur. Jumlah wakil direktur akan ditentukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan otoritas yang berwenang.
Direktur dan Wakil Direktur puskesmas diangkat, diangkat kembali, diperpanjang masa jabatannya, diberhentikan, mengundurkan diri, atau diberhentikan dari jabatan manajemen berdasarkan keputusan Ketua Komite Rakyat di tingkat komune.
Organisasi minimal yang ada di suatu puskesmas meliputi: kantor atau bagian administrasi umum; Dinas Kependudukan, Anak, Perlindungan Sosial; Dinas Pencegahan Penyakit dan Keamanan Pangan; Dinas Pemeriksaan dan Pengobatan Medis; Dinas Farmasi, Peralatan Medis, dan Paraklinis.
Stasiun merupakan organisasi afiliasi yang diorganisasikan untuk melaksanakan semua atau sebagian fungsi dan tugas stasiun kesehatan guna memastikan penyediaan layanan kesehatan bagi masyarakat.
Direktur stasiun kesehatan bertanggung jawab untuk mengeluarkan fungsi, tugas, dan hubungan kerja untuk organisasi di bawah stasiun.
Posko kesehatan masyarakat bertanggung jawab untuk mengembangkan proyek lowongan pekerjaan dan menyerahkannya kepada otoritas yang berwenang untuk dinilai dan disetujui sebagai dasar perekrutan, penggunaan, dan pengelolaan pegawai negeri sipil. Daftar lowongan pekerjaan ditentukan berdasarkan pedoman Kementerian Kesehatan dan Kementerian Dalam Negeri , sesuai dengan persyaratan unit tersebut.
Jumlah pegawai dan susunan pegawai negeri sipil menurut jabatan ditetapkan berdasarkan jabatan, beban kerja, fungsi, tugas, dan lingkup kegiatan stasiun, yang ditetapkan atau disetujui oleh instansi yang berwenang.
Setiap tahun, stasiun membuat rencana jumlah karyawan dan menyerahkannya kepada otoritas yang berwenang untuk dipertimbangkan dan diputuskan.
Fungsi dan kelompok tugas utama
Pos kesehatan berfungsi menyediakan dan melaksanakan layanan profesional dan teknis di bidang-bidang berikut: pencegahan penyakit; pemeriksaan dan pengobatan medis; pengelolaan dan peningkatan kesehatan masyarakat. Unit ini juga menyediakan perlindungan dan perawatan bagi ibu dan anak; perawatan bagi lansia dan penyandang disabilitas; perlindungan sosial; kependudukan; keamanan pangan; farmasi; peralatan medis, dan layanan kesehatan lainnya sesuai resep.
Surat Edaran tersebut mengatur 22 kelompok tugas dan wewenang bagi puskesmas di tingkat kecamatan, meliputi kelompok tugas pokok sebagai berikut:
Pencegahan penyakit dan peningkatan kesehatan masyarakat: Melaksanakan kegiatan profesional dan teknis terkait pencegahan dan pengendalian penyakit menular dan HIV/AIDS, termasuk pemantauan, skrining, dan vaksinasi. Melaksanakan pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular, memantau, mengelola, memberi saran, memantau, dan menyediakan layanan kesehatan bagi penderita penyakit tidak menular di masyarakat. Bersamaan dengan itu, melaksanakan kegiatan terkait gizi masyarakat, kesehatan sekolah, memantau kualitas air bersih, serta mencegah dan mengendalikan dampak buruk tembakau, alkohol, dan bir.
- Pemeriksaan dan perawatan medis: Melakukan pertolongan pertama dan perawatan darurat. Melaksanakan tugas pemeriksaan medis awal, perawatan, dan rehabilitasi. Pemeriksaan dan perawatan medis dalam kedokteran keluarga. Mengelola, memantau, memberikan obat, dan memberikan perawatan rawat jalan bagi penderita penyakit kronis. Unit ini juga melakukan pemeriksaan dan perawatan medis menggunakan pengobatan tradisional dan menggabungkan pengobatan tradisional dengan pengobatan modern.
Perlindungan, perawatan ibu dan anak, perawatan kesehatan reproduksi: Manajemen kehamilan, persalinan normal dalam lingkup kegiatan profesional yang disetujui. Perawatan kesehatan, nutrisi ibu, bayi baru lahir, dan anak; perawatan kesehatan reproduksi.
Kependudukan dan Perlindungan Sosial: Posko kesehatan masyarakat menyediakan konsultasi kesehatan pranikah, skrining prenatal, skrining bayi baru lahir, dan konsultasi keluarga berencana. Terkait perlindungan sosial, posko ini menyediakan layanan sosial seperti penerimaan, skrining, penilaian kebutuhan, dan dukungan bagi lansia, penyandang disabilitas, anak-anak, dan korban kekerasan.
Ubah stasiun kesehatan menjadi unit layanan publik di bawah Komite Rakyat Komune sebelum 31 Desember 2030
Komite Rakyat di tingkat provinsi dan kota di tingkat pusat bertanggung jawab untuk mengarahkan dan mengatur pelaksanaan Surat Edaran ini, dengan tujuan memastikan bahwa paling lambat pada tanggal 31 Desember 2030, pengalihan stasiun kesehatan tingkat kecamatan menjadi unit layanan publik yang langsung di bawah Komite Rakyat kecamatan akan selesai.
Selama penataan dan reorganisasi menurut model unit pelayanan publik belum selesai, Pemerintah Daerah Provinsi bertugas mengatur sementara fungsi, tugas, wewenang, dan susunan organisasi puskesmas di tingkat kecamatan untuk menjamin terselenggaranya pelayanan kesehatan kepada masyarakat sesuai dengan kondisi aktual sumber daya manusia dan sarana prasarana.
Sumber: https://baohatinh.vn/quy-dinh-moi-nhat-ve-tram-y-te-cap-xa-tu-112026-post299538.html






Komentar (0)