Mengungkap misteri patung Hercules berusia 2.000 tahun yang baru saja ditemukan di Ibiza
Terletak sedalam 7 m di bawah lokasi konstruksi, patung dewa Hercules yang baru ditemukan kemungkinan terkait dengan kuil Romawi kuno.
Báo Khoa học và Đời sống•07/11/2025
Para arkeolog yang mengawasi drainase terkendali dalam persiapan proyek perumahan baru di Pulau Ibiza, Spanyol, menemukan patung kayu Hercules berusia 2.000 tahun saat menyaring lapisan tanah yang tergenang air. Foto: Diario de Ibiza. Dalam mitologi Romawi, Hercules (juga dikenal sebagai Heracles) adalah putra Zeus dan dewi Alcmene. Hercules adalah pahlawan yang luar biasa, cerdas, pandai bertarung, dan telah mencapai banyak prestasi gemilang. Menurut para ahli, patung kayu Hercules merupakan penemuan yang sangat langka. Artefak ini memberikan informasi penting tentang sejarah Ibiza sekitar 2.000 tahun yang lalu. Pada masa itu, tempat ini merupakan kota Romawi bernama Ebusus. Foto: Diario de Ibiza.
"Kayu di Ibiza tidak pernah terawetkan dengan baik, tidak seperti di Mesir yang beriklim kering. Di Ibiza, kayu dan material organik selalu membusuk. Namun dalam kasus ini, air justru melindungi patung-patung kayu, bukan menghancurkannya," ujar arkeolog Juan José Marí Casanova, salah satu direktur proyek penggalian. Foto: Diario de Ibiza. Para ilmuwan mengatakan patung itu ditemukan di sebuah silo gandum kuno, yang telah lama dialihfungsikan menjadi tempat pembuangan sampah. Seiring waktu, permukaan air tanah telah membanjiri lubang tersebut, menciptakan kondisi yang sempurna untuk mengawetkan artefak kayu tersebut. Foto: Diario de Ibiza. Menurut arkeolog Casanova, penyegelan lubang yang sepenuhnya alami menciptakan lingkungan bebas oksigen, yang melindungi patung serta peninggalan lainnya seperti kulit dan biji buah dari mikroorganisme berbahaya. Foto: Diario de Ibiza.
Arkeolog Casanova mencatat bahwa lubang itu seperti "kapsul yang disegel dengan air dan lumpur" yang melindungi artefak dari kerusakan selama hampir 2.000 tahun. Foto: Diario de Ibiza. Sejarah Ibiza berawal setidaknya 3.000 tahun yang lalu, hingga ke pemukiman Zaman Perunggu. Pada pertengahan abad ke-7 SM, bangsa Fenisia (dan kemudian bangsa Kartago) menggunakan Ibiza sebagai pos perdagangan. Mereka menyembah sejumlah dewa pagan, termasuk Molokh yang menakutkan. Foto: Skema Barang Antik Portabel/Pengurus British Museum. Namun, keadaan berubah pada abad ke-2 Masehi ketika Kekaisaran Kartago runtuh dan kekuasaan Romawi di wilayah tersebut meningkat. Bangsa Romawi mengganti nama tempat itu menjadi Ebusus. Seiring waktu, Ebusus berkembang menjadi kota pelabuhan yang makmur. Foto: Wikimedia Commons.
Meskipun bangsa Romawi mengizinkan penduduk Ebusus untuk mempertahankan banyak tradisi Kekaisaran Kartago, budaya Yunani-Romawi juga meresap dalam kehidupan sehari-hari, sebagaimana dibuktikan oleh patung Hercules yang ditemukan di sana. Foto: MAEF. Citra Herkules banyak digunakan oleh masyarakat Ebusus ribuan tahun yang lalu. Puisi, lukisan, arsitektur, artefak... semuanya menampilkan citra Herkules. Foto: CC oleh SA 3.0.
Pembaca diundang untuk menonton video : Mengungkap peradaban yang hilang melalui sisa-sisa arkeologi.
Komentar (0)