Pada pagi hari tanggal 7 November, banyak rumah tangga di Desa An Ky (Kelurahan Tinh Khe, Quang Ngai ) berangsur-angsur kembali ke rumah setelah semalaman dievakuasi atas permintaan pemerintah. Namun, yang mereka lihat hanyalah reruntuhan tembok, atap yang tertiup angin badai, dan lantai yang tertutup pasir.
Ibu Nguyen Thi Hoa masih terguncang setelah rumahnya, yang baru dibangun beberapa tahun lalu, hancur diterjang ombak . Ibu Hoa sambil menangis berkata: "Anak saya menyuruh saya mengungsi demi keselamatan. Namun, ketika saya kembali, rumah sudah hancur. Tembok pantai runtuh, air menggenang dan merusak TV serta kulkas. Tidak ada ayam atau bebek yang tersisa."
Desa nelayan pesisir di Quang Ngai hancur setelah badai Kalmaegi
FOTO: NAM PHONG
Tak jauh dari situ, Bapak Nguyen Thanh Lam menatap takjub halaman yang telah berubah menjadi gundukan pasir. Bapak Lam berkata ia belum pernah melihat gelombang pasang sedahsyat ini: "Ombaknya luar biasa tinggi, air membanjiri rumah sedalam setengah meter. Pasirnya lebih dari 20 cm, dan pagar betonnya juga runtuh. Saya telah tinggal di sini seumur hidup dan ini pertama kalinya saya melihat pemandangan seperti ini."
Menurut Bapak Nguyen Quoc Vuong, Ketua Komite Rakyat Komune Tinh Khe, seluruh komune ini memiliki sekitar 1.000 rumah tangga yang tinggal di sepanjang pantai sepanjang 10 km. Pasang tinggi yang disertai angin kencang menyebabkan kerusakan awal pada 97 rumah tangga, banyak di antaranya roboh atau rusak parah.
Pemerintah komune sedang memobilisasi polisi, milisi, dan tentara untuk membantu warga membersihkan dan mengamankan rumah mereka untuk sementara. Banyak keluarga terpaksa tinggal di rumah kerabat sementara desa nelayan An Ky masih dipenuhi puing-puing.
Pantai desa An Ky (komune Tinh Khe) hancur setelah badai.
FOTO: HAI PHONG
Tabungan seumur hidup, sekarang hanya reruntuhan
Di Distrik Sa Huynh (Quang Ngai), tanah longsor, pasang surut, dan gelombang besar juga menyebabkan kerusakan berat pada masyarakat di daerah Chau Me dan Thach By.
Ibu Nguyen Thi Le (kelompok warga Chau Me) mengatakan bahwa keluarganya begadang semalaman untuk memantau perkembangan, tetapi tetap tidak dapat bereaksi tepat waktu. "Saya sangat takut. Saya terus keluar untuk melihat lalu kembali lagi, tetapi menjelang pagi semuanya sudah hilang. Toko-toko di sepanjang pantai hancur, semua barang mereka hanyut," kata Ibu Le.
Keluarga Bapak Nguyen Son (di kompleks perumahan Thach By 2) kurang beruntung. Rumahnya yang kokoh terkikis ombak besar, hampir menghancurkan bagian yang menghadap ke laut.
"Tanggulnya sudah runtuh. Kalau tidak, seluruh desa pasti sudah tersapu," katanya, matanya masih terbelalak kaget saat menatap rumah yang hanya tinggal rangkanya. Semua aset yang telah diselamatkan keluarganya seumur hidup kini tinggal puing-puing setelah badai dahsyat itu...
Ombak menghantam kerangka restoran di pantai Chau Me (distrik Sa Huynh)
FOTO: NAM PHONG
Di sepanjang tanggul Thach By Sea, puluhan meter tanggul terkikis ombak. Penduduk setempat mengatakan bahwa dalam beberapa dekade terakhir, pasang surut memang pernah terjadi, tetapi tidak pernah sedahsyat ini hingga langsung mengancam rumah-rumah seperti kali ini... Melihat rumah-rumah yang hancur, siapa pun yang menyaksikannya tak kuasa menahan tangis duka...
Pasca Badai No. 13, di sepanjang banyak desa pesisir di Quang Ngai, batu bata, puing-puing, dan pasir masih berserakan. Warga harus menghadapi dampak parahnya agar kehidupan mereka segera stabil, sementara risiko tanah longsor terus mengancam jika cuaca memburuk.
Beberapa gambar yang direkam di desa-desa pesisir provinsi Quang Ngai setelah badai Kalmaegi (badai no. 13):
Pemandangan sepi di pantai desa Chau Me (Distrik Sa Huynh, Quang Ngai )
FOTO: NAM PHONG
Rumah itu hancur oleh ombak dan badai
FOTO: NAM PHONG
Air pasang membanjiri rumah-rumah penduduk pada pagi hari tanggal 7 November.
FOTO: NAM PHONG
Pintu utama rumah ambruk dan rusak parah.
FOTO: NAM PHONG
Pasang tinggi dikombinasikan dengan ombak besar menembus pantai Chau Me.
FOTO: NAM PHONG
Sebuah restoran tertelan oleh air pasang.
FOTO: NAM PHONG
Rumah-rumah di dekat pantai desa An Ky (Tinh Khe) hancur akibat pasang surut.
FOTO: HAI PHONG
Penjaga Perbatasan Quang Ngai membantu warga di komune Tinh Khe mengatasi kerusakan setelah badai No. 13
FOTO: PENJAGA PERBATASAN QUANG NGAI
Milisi dan penjaga perbatasan membantu warga membersihkan rumah mereka setelah rusak akibat pasang surut air laut.
FOTO: PENJAGA PERBATASAN QUANG NGAI
Sampah mengelilingi rumah-rumah penduduk di desa An Ky (Tinh Khe)
FOTO: PENJAGA PERBATASAN QUANG NGAI
Sumber: https://thanhnien.vn/nuoc-mat-lang-bien-quang-ngai-sau-bao-kalmaegi-nha-cua-tan-hoang-do-nat-185251107181237711.htm



















Komentar (0)