Bagi masyarakat Muong Tu Vu, gong bukan sekadar alat musik, melainkan "jiwa", suara komunitas, yang mencerminkan segala emosi, mulai dari suka hingga duka, dalam produksi dan kehidupan sehari-hari. Sejak seorang anak menangis saat lahir, gong berdentang dengan riang mengumumkan kehadiran anggota baru, hingga kembalinya orang tersebut ke bumi. Siklus hidup mereka berkaitan dengan pasang surut Muong gong...

Dalam berbagai perayaan adat, mulai dari perayaan panen padi baru, turun ke sawah, hingga ritual keagamaan untuk berkomunikasi dengan para dewa, gong dan simbal berfungsi sebagai sarana penghubung manusia dengan dunia supranatural, menyampaikan pikiran dan keinginan manusia.

Untuk dapat mahir memainkan gong, gadis-gadis Muong selain harus belajar keras dan cepat menguasai irama, juga harus memiliki kecintaan terhadap alat musik tradisional yang unik ini.

Pelestarian dan pengembangan nilai-nilai budaya gong di Tu Vu merupakan upaya bersama pemerintah daerah dan masyarakat, melalui pelatihan dan pengajaran oleh para perajin.

Wanita Muong di Tu Vu gemar menggunakan gong - alat musik yang diwariskan turun-temurun dari nenek dan ibu ke generasi sekarang...

Ketika gong dan simbal ditabuh, hati sang pemain pun ikut terbuka, jiwa sang pemain menyatu dengan hentakan gong dan menyebar luas bagai keriangan dalam pesta rakyat desa...

Gong juga merupakan suara yang mencerminkan rentang emosi dari kegembiraan dan kesedihan dalam produksi dan kehidupan sehari-hari manusia...
Majelis Nasional - Thu Quyen
Sumber: https://baophutho.vn/giu-hon-chieng-muong-tu-vu-243823.htm










Komentar (0)