Di saat yang sama, hal ini menghadirkan momen-momen bermakna bagi keluarga untuk berkumpul dan menjalin ikatan bersama setelah hari-hari kerja yang sibuk.
Dalam rangka festival, pertukaran dan pertemuan keluarga-keluarga khas bertema "Menjaga Api Kebahagiaan" menarik perhatian banyak peserta. Ketulusan berbagi dari keluarga-keluarga tersebut tidak hanya menyentuh emosi para pendengar, tetapi juga menginspirasi perasaan positif tentang cinta, persahabatan, dan kebersamaan dalam kehidupan pernikahan dan keluarga.
| Keluarga teladan bertukar dan berbagi pengalaman dalam menjaga api kebahagiaan dalam kerangka kegiatan Hari Keluarga Vietnam 2025. |
Bagi keluarga Bapak Y Duyệt Nie (distrik Cư M'gar), kebahagiaan tidak terletak pada hal-hal besar, melainkan dibangun dari momen-momen sehari-hari. Sebagai guru, suami istri ini bekerja jauh dari rumah, sehingga jadwal kerja mereka yang padat membatasi waktu untuk anak-anak mereka. Namun, alih-alih membiarkan hal itu menjadi penghalang, mereka memilih untuk bekerja sama mengatur dan membagi pekerjaan secara wajar agar selalu punya waktu untuk berinteraksi.
Kami menghargai setiap momen makan bersama, mengerjakan pekerjaan rumah, mengajak anak-anak bermain, atau sekadar duduk setelah seharian beraktivitas mendengarkan anak-anak bercerita dari kelas. Di waktu luang, saya sering meluangkan waktu untuk berbagi dengan anak-anak tentang identitas budaya nasional kami, mengajari mereka bermain gong, menenun kain, dll. Memupuk rasa sayang keluarga yang berkaitan dengan pelestarian budaya nasional tidak hanya membantu anggota keluarga menjadi lebih dekat, tetapi juga membantu anak-anak memahami dan bangga akan asal-usul mereka,” ujar Y Duyet.
Bagi Bapak Hoang Nhat Nam (Kota Buon Ma Thuot), wajah khas dalam kegiatan masyarakat, rahasia menjaga rumah berkelanjutan dapat diringkas dalam dua kata: "pengertian" dan "cinta".
Yang mengesankan keluarga Nam adalah kebersamaan yang diam namun teguh antara istri dan anak-anaknya dalam perjalanan berbagi kehidupan. Sebagai peserta aktif dalam program amal, ia dan teman-temannya sering mengadakan perjalanan ke daerah-daerah terpencil, membawa pakaian hangat, karung beras... untuk mereka yang berada dalam kesulitan. Di balik setiap perjalanannya, selalu ada sosok istri dan anak-anaknya yang setia, yang siap mendampingi orang tua mereka.
Keluarga saya selalu menjunjung tinggi gaya hidup berbagi dan solidaritas. Saya sering menciptakan kondisi bagi anak-anak saya untuk berpartisipasi dalam kegiatan komunitas, terkadang dengan berkontribusi pada program amal atau sekadar membantu tetangga. Kegiatan-kegiatan ini tidak hanya membantu seluruh keluarga memiliki lebih banyak waktu bersama, tetapi juga memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk belajar memahami, mendengarkan, dan membuka diri terhadap kehidupan di sekitar mereka. Saya percaya bahwa dari hal-hal ini, anak-anak saya secara bertahap akan membentuk rasa cinta dan tanggung jawab terhadap komunitas secara alami dan berkelanjutan,” ungkap Nam.
| Banyak keluarga membawa anak-anak mereka untuk berkunjung, berbelanja, dan menikmati makanan di Hari Keluarga Vietnam 2025. |
Selain kegiatan kumpul keluarga dan bertukar cerita, area pameran foto keluarga juga menarik banyak pengunjung. Momen-momen sederhana dalam kehidupan keluarga direkam secara realistis dan emosional. Tanpa perlu komentar, setiap foto merupakan potongan kehidupan yang membuat pengunjung merenung sejenak untuk merenungkan hal-hal berharga yang ada di sekitar mereka.
Khususnya, area kios makanan yang menyajikan produk pertanian , makanan khas daerah, dan produk OCOP berkualitas tinggi... telah menjadi tempat persinggahan ideal bagi banyak keluarga. Ibu Phan Ngoc Linh (34 tahun, Kelurahan Thanh Nhat, Kota Buon Ma Thuot) bersama suami dan dua anaknya yang masih kecil menghabiskan sepanjang malam berkeliling kios, menikmati hidangan lezat, dan memilih untuk membeli beberapa oleh-oleh khas untuk dibawa pulang.
Linh bercerita: “Suami dan saya sibuk sepanjang tahun, terkadang kami tidak makan bersama selama seminggu penuh. Hari ini, seluruh keluarga punya kesempatan untuk pergi keluar, makan bersama, dan bercerita tentang kampung halaman kami. Melihat anak-anak tertawa dan mengobrol, saya merasakan kehangatan keluarga. Momen-momen seperti ini lebih berharga bagi saya daripada perjalanan jauh.”
Festival telah usai, tetapi gaungnya masih membekas di hati banyak peserta. Karena lebih dari sekadar acara budaya, Hari Keluarga Vietnam adalah pengingat yang lembut namun mendalam akan nilai sakral rumah – tempat yang ingin kita kunjungi kembali ke mana pun kita pergi.
Sumber: https://baodaklak.vn/van-hoa-du-lich-van-hoc-nghe-thuat/202506/giu-lua-hanh-phuc-gia-dinh-693148e/










Komentar (0)