Jelajahi setiap jalan, ukur setiap gelombang
Demi memastikan sinyal tanpa gangguan, lebih dari 1.700 stasiun penyiaran Viettel baru dikerahkan untuk melayani hari libur nasional. Stasiun-stasiun tersebut ditempatkan di area-area penting, dengan satu stasiun baru setiap 100 meter. Banyak stasiun didatangkan dengan kendaraan khusus dan dipasang pada malam hari agar tidak mengganggu lalu lintas perkotaan.
Para teknisi dibagi menjadi beberapa tim, bekerja secara bergiliran untuk mengukur sinyal, mengonfigurasi jangkauan, dan menguji koneksi. Setiap stasiun disesuaikan untuk kondisi tertentu: area dengan lalu lintas tinggi, area dengan banyak rintangan, atau titik-titik di mana konflik sinyal kemungkinan terjadi. Beberapa lokasi memerlukan hingga tiga kali percobaan koneksi.
Prediksi Lalu Lintas Jaringan Menggunakan Kecerdasan Buatan
Masalah yang paling sulit bukanlah jumlah stasiun, tetapi tidak seorang pun dapat memprediksi dengan tepat berapa banyak orang yang akan berbondong-bondong ke Alun-Alun Ba Dinh dan pada jam berapa.
Untuk persiapan, tim teknik menggunakan sistem netEvent, sebuah alat kecerdasan buatan yang dirancang khusus untuk acara-acara besar. Sistem ini menganalisis data dari surat kabar, jejaring sosial, prakiraan cuaca, riwayat penelusuran, dan tingkat minat daring, sehingga menghasilkan peta untuk memprediksi lalu lintas jaringan secara real-time.

(Sumber foto: Le Minh Son)
Berdasarkan data ini, berbagai skenario dibangun dan diuji: Streaming langsung massal, berbagi gambar berkelanjutan, akses TV360 secara bersamaan... Untuk setiap situasi, Viettel menyediakan rencana cadangan: Mentransfer lalu lintas, menambah bandwidth, dan mengaktifkan stasiun tambahan. Semua diuji terlebih dahulu seperti latihan tanpa penonton.
Jaga aliran data Anda tetap aman
Jaringan yang melayani jutaan kunjungan simultan ini juga menghadapi risiko keamanan siber, terutama serangan DDoS. Pusat pemantauan keamanan diaktifkan penuh waktu beberapa hari sebelum liburan, terus memantau tanda-tanda yang tidak biasa untuk segera melakukan intervensi.
Selain itu, alat perlindungan khusus bernama A2 disiagakan untuk melindungi area sensitif. Ini adalah lapisan keamanan tingkat tinggi yang menggabungkan sistem otomatis dengan pasukan khusus. Saat orang-orang mengirim pesan teks atau berbagi foto keluarga di media sosial, lapisan perlindungan ini tetap beroperasi secara diam-diam, memastikan setiap bit data tetap aman.
Seluruh tim teknis berlari di belakang layar untuk tampil di udara selama beberapa menit.
Dalam parade tersebut, penampilan kompleks rudal Truong Son, sistem persenjataan elektronik VUC5, dan VCU5 menjadi sorotan utama. Agar senjata-senjata ini dapat tampil dengan baik di televisi, puluhan tim teknis Viettel bekerja keras selama berminggu-minggu.

Dari perangkat lunak kontrol, radar, mekanik, hingga departemen komunikasi, semua orang hadir di balik layar untuk memeriksa setiap fungsi, menguji stabilitas, menyempurnakan data, dan memastikan sistem beroperasi dengan sempurna, bahkan dalam hitungan menit. Insiden sekecil apa pun dapat memengaruhi citra merek industri pertahanan, jadi jangan sampai ada yang lengah.
Perasaan ratusan insinyur: Tekanan tinggi, tapi harga diri di atas segalanya
Bagi banyak insinyur, menyaksikan produk yang mereka rancang, rakit, dan kodekan muncul di televisi nasional adalah perasaan yang istimewa. Ada yang bilang, kesalahan kecil pada kabel sinyal saja dapat mengganggu seluruh jaringan. Namun, ketika semuanya berjalan lancar, kegembiraannya tak terlukiskan.

Untuk menjaga jaringan tetap stabil selama liburan, ratusan teknisi Viettel telah bekerja keras melakukan persiapan selama berbulan-bulan.
Bagi mereka, acara A80 bukan sekadar pekerjaan, melainkan momen berada di balik layar sebuah momen bersejarah. Dan setiap koneksi, setiap aliran data yang mengalir melalui sistem juga berkontribusi dalam menciptakan Hari Nasional yang utuh. Ketika upacara berakhir, emosi seakan meledak karena semua tekanan lenyap, hanya menyisakan kebanggaan karena telah berkontribusi pada festival nasional.
Sumber: https://vtcnews.vn/giu-mach-song-trong-ngay-hoi-lon-cau-chuyen-hau-truong-dieu-binh-a80-ar964542.html
Komentar (0)