Pada pagi hari tanggal 30 Juni, di Pusat Internasional untuk Sains dan Pendidikan Interdisipliner (ICISE, Distrik Quy Nhon Nam, Provinsi Baru Gia Lai), Profesor Duncan Haldane (Universitas Princeton, AS), peraih Nobel Fisika 2016, memberikan sesi berbagi inspirasi dengan para siswa dan guru yang menghadiri Konferensi Internasional "Dari Mekong ke Laut: Menghubungkan Generasi Muda Sekolah Menengah Atas LabelFrancEducation".
Profesor Duncan Haldane berinteraksi dengan siswa dan guru yang menghadiri konferensi internasional di ICISE Center
FOTO: ICISE
Dalam suasana yang terbuka dan bersahabat, Profesor Duncan Haldane menekankan bahwa banyak ilmuwan terkenal terinspirasi oleh seorang guru yang baik, seorang guru yang tahu bagaimana membangkitkan semangat setiap siswa. Ia berpesan: "Selalu ingin tahu dan jangan takut salah. Dalam sains, terkadang kita menemukan sesuatu yang dianggap salah oleh semua orang. Namun, jika kita tekun, hasil eksperimenlah yang akan menentukan."
Baginya, penghargaan terbesar bukanlah Hadiah Nobel, melainkan momen menemukan sesuatu yang benar-benar baru. "Perasaan yang paling menakjubkan adalah ketika Anda memahami sesuatu tentang dunia yang belum pernah Anda ketahui sebelumnya. Tak ada yang sebanding dengan momen itu dalam sains," kata Profesor Duncan Haldane.
Profesor Duncan Haldane (Universitas Princeton, AS), pemenang Hadiah Nobel Fisika 2016
FOTO: ICISE
Dengan keyakinan akan masa depan, beliau menegaskan bahwa sains, teknologi, dan kecerdasan buatan (AI) akan memainkan peran kunci dalam membantu umat manusia mengatasi tantangan besar seperti perubahan iklim dan krisis energi. Profesor Haldane secara khusus mendukung energi nuklir dan bioteknologi, menganggapnya sebagai solusi praktis untuk beradaptasi dengan kondisi lingkungan baru.
Di akhir ceramahnya, beliau berpesan kepada generasi muda: "Temukan apa yang kalian sukai dan tekuni sampai tuntas. Itulah jalan terpendek menuju kesuksesan - tidak hanya di bidang sains, tetapi di bidang apa pun."
Profesor Duncan Haldane menghadiri upacara pembukaan dan akan mengajar di Sekolah Lanjutan Material Topologi Kuantum
FOTO: ICISE
Pada pagi hari tanggal 30 Juni, Sekolah Lanjutan Material Topologi Kuantum resmi dibuka di ICISE. Acara ini diselenggarakan oleh Rencontres du Vietnam dan ICISE bekerja sama dengan Pusat Fisika Teoritis Asia-Pasifik (APCTP), berlangsung dari tanggal 30 Juni hingga 5 Juli, dengan partisipasi hampir 40 ilmuwan, mahasiswa pascasarjana, dan peneliti muda dari 10 negara.
Puncak acara tahun ini adalah partisipasi banyak tokoh terkemuka di dunia fisika teoretis. Selain Profesor Duncan Haldane, hadir pula Profesor Dam Thanh Son (Universitas Chicago, AS), seorang fisikawan Vietnam-Amerika, peraih Medali Dirac 2018; Profesor Yoshimasa Hidaka (Universitas Kyoto, Jepang), yang baru saja menerima Medali Fisika Partikel Elementer 2025, bersama banyak pakar dari Singapura, Korea, Hong Kong, dan lain-lain.
Kurikulum difokuskan pada bidang-bidang lanjutan seperti teori pita topologi, materi topologi kuantum, pendekatan modern dalam teori medan kuantum, simetri umum, serta penerapan kecerdasan buatan dalam fisika teoretis.
Sumber: https://thanhnien.vn/gs-duncan-haldane-khoa-hoc-la-hanh-trinh-tim-ra-dieu-khong-ngo-18525063016554826.htm
Komentar (0)