![]() |
Arnautovic meledak saat melawan San Marino. Foto: Reuters . |
Dalam pertandingan ini, Austria mendominasi lawan mereka dengan unggul 6-0 di babak pertama. Arnautovic, mantan pemain West Ham dan Stoke City, mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-8.
Baru 2 menit memasuki babak kedua, penyerang berusia 35 tahun itu mencetak dua gol, menjadikan skor 7-0. Setelah gol tersebut, Arnautovic tiba-tiba berlari cepat ke gawang lawan untuk merebut bola dan membawanya kembali ke tengah lapangan. Aksi ini biasanya hanya terlihat ketika tim tertinggal dan ingin segera menyamakan kedudukan.
Keputusan ini memicu perdebatan sengit di media sosial. Banyak yang yakin bahwa penyerang Austria itu berusaha mencetak lebih banyak gol untuk memperbaiki rekor pribadinya. Namun, banyak juga yang memuji semangat juangnya, menganggapnya sebagai tanda seorang pemain dengan "mentalitas juara".
![]() |
Arnautovic mengirim bola kembali ke lingkaran tengah. |
Sebenarnya, ketergesaan Arnautovic untuk merebut bola ada alasannya. Sang striker hampir menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang masa Austria.
Di sisa pertandingan, Arnautovic mencetak 2 gol lagi untuk melengkapi poker, dengan demikian secara resmi melampaui legenda Toni Polster untuk menjadi pemain dengan gol terbanyak untuk tim nasional (45 gol).
Patut dicatat, dalam pertandingan ini, semua 10 pemain inti Austria (kecuali kiper Patrick Pentz) mencetak sedikitnya satu gol atau assist.
Dengan performa eksplosifnya, Arnautovic bertujuan untuk terus memperbaiki rekornya saat Austria menghadapi Rumania pada 13 Oktober.
Sumber: https://znews.vn/hanh-dong-gay-sot-trong-chien-thang-10-0-cua-tuyen-ao-post1592380.html
Komentar (0)