
Selama bertahun-tahun, Da Nang telah menjadi salah satu daerah terdepan di seluruh negeri dalam membangun e-government, kota pintar, dan mengembangkan ekonomi digital. Namun, seperti yang diungkapkan para pemimpin kota secara jujur: Pembangunan ini hanya benar-benar bermakna ketika semua warga berpartisipasi, mendapatkan manfaat, dan tidak tertinggal.
Tantangan terbesar saat ini bukan hanya infrastruktur teknologi atau lembaga administrasi, tetapi juga kesenjangan keterampilan digital, yang membuat banyak warga ragu-ragu terhadap layanan publik daring, waspada terhadap alat pembayaran digital, atau sekadar tidak yakin bagaimana menggunakan platform yang mendukung pembelajaran jarak jauh, perawatan kesehatan, dan pekerjaan.
Dalam konteks ini, implementasi yang gencar dari "Gerakan Literasi Digital" merupakan manifestasi nyata dari orientasi jangka panjang, mendalam, dan komprehensif: Agar transformasi digital berhasil, transformasi tersebut harus dimulai dari manusia, dari setiap individu.
Yang menggembirakan, semangat ini tidak hanya terlihat di Da Nang, tetapi telah menjadi hidup dan meluas di seluruh negeri. Dari Hanoi hingga Kota Ho Chi Minh, Thai Nguyen, Can Tho... banyak daerah di seluruh negeri juga menerapkan model seperti: "Tim Teknologi Digital Komunitas," "Jalan Digital," "Kawasan Perumahan Digital"; dan kelas pelatihan keterampilan digital untuk petani, perempuan, lansia, dll.
Aktivitas-aktivitas yang tampaknya kecil ini menciptakan revolusi senyap di setiap lingkungan dan desa. Orang-orang secara bertahap mengembangkan kebiasaan menggunakan kode QR, mendaftar untuk janji temu medis melalui aplikasi, membayar pajak secara elektronik, dan sebagainya.
Setiap tindakan kecil adalah langkah maju. Setiap warga negara yang memahami dan terampil menggunakan teknologi adalah titik terang baru dalam peta digitalisasi nasional.
Jika kampanye pemberantasan buta huruf di masa lalu menjadi kekuatan pendorong penting bagi Vietnam untuk memberantas ketidaktahuan, mengatasi buta huruf, dan memperoleh pengetahuan untuk membangun negara, maka saat ini, tingkat keterampilan digital juga menjadi ukuran kemajuan sosial.
Keterampilan dasar untuk hidup dan bekerja di lingkungan digital secara bertahap semakin tersedia bagi masyarakat luas. Sama seperti kemampuan membaca dan menulis di masa lalu membuka pintu menuju pengetahuan dan peluang, keterampilan digital saat ini adalah "kunci baru" yang membantu setiap individu menghindari tertinggal atau terisolasi di dunia yang berubah dengan cepat.
"Literasi digital untuk masyarakat luas" bukan hanya program aksi, tetapi seruan untuk bertindak dari Partai dan Negara, yang menuntut keterlibatan pemerintah, dukungan dari dunia usaha, semangat perintis kaum muda, dan yang terpenting, semangat proaktif dalam belajar, dedikasi, dan стремление untuk mencapai keunggulan dari setiap warga negara. Dalam proses ini, tidak ada seorang pun yang pasif menunggu untuk dibantu; setiap orang adalah subjek dari perjalanan transformasi digital.
Transformasi digital untuk seluruh populasi haruslah merupakan proses bertahap, menyebar dari tingkat akar rumput dan berawal dari hal-hal yang familiar, praktis, dan bermanfaat bagi masyarakat.
Menurut Surat Kabar Dinh Tang/Nhan Dan
Tautan ke artikel asliSumber: https://baovanhoa.vn/nhip-song-so/hanh-trinh-chuyen-doi-so-143484.html






Komentar (0)