Teh biji asam jawa. |
Dulu, setiap musim panas, kami anak-anak berkumpul untuk memainkan berbagai macam permainan tradisional. Adegan yang paling berkesan adalah adegan biji asam jawa yang dilempar dan dibenturkan ke tanah yang keras. Biji asam jawa itu memang hitam legam dan berkilau, tapi mengapa permainan itu begitu menarik? Setelah jam sekolah yang menegangkan atau setelah kami menyelesaikan pekerjaan rumah, kami semua berkumpul, dan tawa kami memenuhi lingkungan sekitar. Permainan sederhana itu telah mempererat banyak persahabatan yang polos selama kami mengenakan kemeja putih.
Biji-biji asam jawa yang dikemas dalam kaleng atau kaleng aluminium itu, ketika dituang, jatuh satu demi satu, berdesir dan mengeluarkan suara yang sangat menyenangkan. Apalagi saat berbaring di tanah, bermain dan tertawa, rasa segar itu masih terasa. Setiap kali kami menjentikkan asam jawa, anak yang lebih pintar akan "memakan" seluruh isi kaleng, membebani lengannya, sebuah kebahagiaan kecil namun tak ternilai.
Namun, musim panas bukan hanya tentang bermain-main dengan biji asam jawa. Dalam ingatan saya, musim panas juga identik dengan hidangan berbahan asam jawa. Dari setoples asam jawa yang agak asam di lemari dapur, irisan asam jawa yang ditata rapi oleh nenek saya untuk memasak sup asam, hingga semangkuk saus ikan asam jawa kental yang dicampur dengan ikan kering. Lalu, ada selai asam jawa yang harum yang selalu kami nikmati setiap kali pergi ke kelas. Rasa asam manisnya begitu manis hingga membuat lidah saya geli, tetapi saya tetap menikmatinya di bawah terik matahari siang musim panas.
Dan yang paling istimewa, setiap musim panas tiba, hati saya selalu merindukan sup asam jawa manis khas nenek saya. Sup manis yang beliau siapkan dengan saksama untuk kami saat kami mengunjunginya. Untuk menikmati semangkuk sup manis yang lezat itu, beliau menjalani banyak tahapan yang sangat teliti. Mulai dari memilih asam jawa kering, memetik setiap bijinya, mencucinya, hingga mengeringkannya. Selanjutnya, asam jawa dipanggang hingga matang, lalu dengan tekun memecahkan setiap bijinya, membuang kulit luarnya yang hitam, dan hanya menyisakan dua butir biji yang berwarna putih bersih.
Setelah merendam biji asam jawa semalaman dalam air abu, biji-biji tersebut dibersihkan kembali, memilih biji yang utuh, keras, dan kenyal dengan rasa kacang yang khas. Kemudian ia dengan hati-hati memasaknya dengan ketan yang harum dan gula tebu manis. Hidangan penutup biji asam jawa ini sangat sederhana, tetapi mengandung seluruh hati dan kreativitasnya.
Sekilas, sup manis biji asam jawa ini mirip dengan sup manis kacang putih, tetapi begitu dicicipi, Anda akan merasakan perbedaannya. Rasa nasi ketan yang gurih dan harum berpadu dengan rasa kacang kenyal biji asam jawa, sedikit manisnya gula bubuk, dan kekayaan santan, menciptakan cita rasa kampung halaman yang tak terlupakan. Rasa manis itu menyebar, perlahan melunak di tenggorokan, meninggalkan rasa yang tak terlukiskan, bagai alunan lagu country yang lembut.
Sup asam jawa manis yang sederhana itu telah tertanam kuat dalam ingatan masa kecilku. Setiap musim panas tiba, duduk di bawah teras yang berangin, mendengarkan kicauan tonggeret di dahan-dahan asam jawa yang hijau, hatiku dipenuhi kenangan masa-masa polos itu. Aku juga teringat gugusan bunga phoenix merah cerah di halaman sekolah, tawa teman-teman setelah hujan pertama musim itu. Dan di tempat itu, rasa manis sup asam jawa terasa semakin kuat, membawa serta "manisnya pedesaan" yang hangat.
Tiba-tiba, rasa asam manis asam jawa dari masa itu kembali, membuat hatiku merindukan kenangan indah dan sedih masa-masa kuliahku setiap musim panas. Aku rindu jalanan tanah merah saat berlari ke sekolah, aku rindu sore-sore musim panas saat kami menikmati selai asam jawa, asam jawa yang direndam licorice.
Tak peduli berapa banyak musim panas telah berlalu, sup manis biji asam jawa ini tetap mempertahankan rasa yang familiar seperti saat nenek saya memasaknya. Setiap musim panas tiba, hati saya merindukannya, sebuah nostalgia yang manis dan abadi. Dan mungkin, di balik rasa manis dan kayanya itu, terdapat pula manfaat luar biasa tersembunyi yang dibawa asam jawa, sebagaimana dibuktikan oleh pengobatan tradisional dan para ilmuwan .
HAI NGUYEN
Sumber: https://baobariavungtau.com.vn/van-hoa-nghe-thuat/202505/he-ve-long-nao-nao-nho-mon-che-hot-me-1042695/
Komentar (0)