Mendesain untuk pemasaran – lebih dari sekadar mengetahui cara menggunakan perangkat lunak

Banyak orang berpikir bahwa untuk membuat publikasi pemasaran yang efektif, yang perlu Anda lakukan hanyalah menguasai Photoshop, memilih warna yang menarik, dan memasukkan slogan. Namun, sebenarnya, Desain untuk pemasaran adalah cabang yang sangat unik, di mana gambar berperan sebagai alat penjualan, bukan sekadar hiasan.

Desain dalam Pemasaran membantu postingan menarik ribuan klik

Bagi pemula, hal pertama yang perlu dipahami adalah: desain pemasaran bukan tentang estetika – melainkan tentang tujuan. Setiap poster, spanduk, atau postingan tidak boleh hanya "cantik", tetapi juga harus mendorong tindakan, memposisikan merek, atau menciptakan emosi yang akan melekat pada pemirsa. Seni hanyalah permukaannya. Di baliknya terdapat strategi.

Desain pemasaran perlu menjawab 3 pertanyaan besar

Orang-orang yang membuat konten visual untuk pemasaran sering kali terjebak dalam hal-hal teknis: bagaimana memadukan warna dengan lebih baik, bagaimana membuat tata letak lebih rapi. Namun, sebelum hal-hal teknis itu, desain yang efektif selalu dimulai dengan pemikiran strategis:

● Siapa pelanggannya?: Anda tidak akan menggunakan warna pastel untuk merek energi olahraga . Dan Anda pasti tidak akan memilih tipografi yang mewah untuk produk asuransi jiwa. Desain yang baik dimulai dengan empati terhadap target audiens, bukan preferensi pribadi.

● Apa tujuan komunikasinya?: Mendesain untuk kampanye iklan awal akan sangat berbeda dengan kampanye penargetan ulang. Poster acara membutuhkan urgensi, sementara sampul fanpage membutuhkan stabilitas dan jangka panjang. Tidak menetapkan tujuan yang jelas sama dengan membuat gambar yang indah menjadi sia-sia.

● Di mana desain berperan dalam perjalanan penjualan?: Desain untuk pemasaran ulang, untuk meningkatkan kesadaran, untuk meningkatkan penjualan – setiap tahap membutuhkan gaya visual yang berbeda. Jika Anda tidak memahami di mana gambar Anda berperan dalam "kereta penjualan", mudah untuk... keluar jalur.

Jawab pertanyaan penting sebelum mendesain

Desain untuk pemasaran bukanlah pekerjaan satu orang.

Salah satu kesalahan terbesar yang dilakukan pemula adalah berpikir bahwa mereka hanya perlu "membuat sesuatu terlihat bagus sesuai permintaan." Namun, jika Anda ingin menjadi profesional sejati—atau pekerja lepas yang menghasilkan uang—Anda perlu belajar cara berkomunikasi dengan pemasar, memahami peta konten, dan meminta wawasan serta ajakan bertindak (CTA). Desain bukan lagi sekadar gestur tangan, melainkan bahasa kampanye.

Misalnya, jika Anda ditugaskan untuk mendesain spanduk untuk penjualan akhir tahun, Anda perlu bertanya:

● Berapa besar diskonnya? Apakah diskon ini berlaku khusus untuk produk tertentu?

● Apa nada warna yang disukai (menurut pedoman merek)?

● Tetapkan sasaran klik, tingkatkan kesadaran, atau tarik ke halaman penggemar?

Pertanyaan-pertanyaan ini hanya bisa ditanyakan oleh mereka yang memahami Desain untuk pemasaran, dan jawabannya akan tepat jika Anda memisahkan diri dari kelompok yang “melek perangkat lunak” dan menjadi bagian dari strategi bisnis.

Di mana tempat terbaik untuk memulai?

Bagi pemula, untuk belajar langsung dari awal, Anda memerlukan peta jalan yang tidak hanya mengajarkan perangkat lunak, tetapi juga menempatkan Anda dalam situasi nyata – mulai dari membuat iklan banner, visual untuk konten sosial, hingga tata letak halaman arahan. Beberapa unit pelatihan kini telah mengembangkan topik "Desain untuk pemasaran", biasanya Fedudesign , di mana peserta akan belajar melalui situasi nyata, alih-alih hanya operasi mekanis. Di sini, Anda tidak akan "berlatih menggunakan alat untuk menjadi ahli", tetapi akan dilatih untuk berpikir seperti seorang desainer dalam tim pemasaran sungguhan – dengan topik, tenggat waktu, dan umpan balik spesifik dari mentor.

Belajar di Fedu untuk membuat desain pemasaran paling efektif.

Menyimpulkan

Desain untuk pemasaran adalah dunia yang penuh potensi – di mana orang-orang tanpa latar belakang seni pun masih dapat menciptakan visual yang membuat pelanggan berhenti, mengklik, dan membeli. Namun untuk mencapainya, Anda perlu mempelajari cara yang tepat, memahami tujuan yang tepat, dan memulai dari dasar: desain bukan untuk mengekspresikan ego, melainkan untuk melayani perilaku pengguna. Anda dapat mendaftar kursus Fedu Design untuk belajar dari dasar hingga lanjutan, meningkatkan keterampilan desain, serta melayani kebutuhan kerja dan komunikasi.

Sumber: https://huengaynay.vn/kinh-te/hieu-ve-thiet-ke-phuc-vu-tiep-thi-cho-nguoi-moi-155488.html