
Dewan direksi Ulsan HD baru saja resmi mengumumkan pemecatan Shin Tae-yong. Sang ahli strategi belum mampu membantu tim meningkatkan performanya. Dari yang tadinya hampir masuk zona kompetisi kejuaraan, setelah lebih dari 2 bulan di bawah asuhan Shin Tae-yong, Ulsan HD bahkan terancam degradasi.
Ia membuat tim tersukses di Korea hanya menang 2 kali, tetapi kalah 4 kali dan seri 4 kali dalam 10 pertandingan terakhir. Dalam 4 penampilan terakhir di semua ajang, mereka belum pernah menang, yang terbaru adalah kekalahan 0-3 dari Gimcheon Sangmu. Ulsan HD tertinggal hampir 30 poin dari tim pemuncak klasemen Jeonbuk, klub lama pelatih Kim Sang-sik. Saat ini, risiko Ulsan HD harus bermain di play-off degradasi semakin membayangi. Bagi tim yang telah menjuarai kejuaraan Korea selama 3 musim terakhir, hasil ini tidak dapat diterima.

Itulah sebabnya Shin Tae-yong hanya diizinkan menduduki kursi panas selama tepat 65 hari. Dewan direksi Ulsan HD terpaksa memecatnya, mengganti "jenderal" untuk kedua kalinya di musim 2025/26. Melalui langkah ini, sang juara bertahan Korea ingin menyelamatkan tim dari risiko degradasi.
Ini adalah pekerjaan tersingkat dalam karier kepelatihan Shin Tae-yong. Bisa dibilang, pada tahun 2025, segalanya tidak berjalan mulus bagi pelatih berusia 57 tahun ini. Ia kehilangan pekerjaannya di timnas Indonesia karena performanya yang cukup baik dengan 6 kemenangan dalam 8 penampilan terakhir. Diharapkan untuk membangkitkan Ulsan HD, sang ahli strategi ini pun kehilangan tempatnya dengan cepat.

2 aktor meninggal dunia

Berapa besar kompensasi yang harus dibayarkan Indonesia jika memecat pelatih Shin Tae-yong?

Pemain Indonesia kelahiran Belanda: Shin Tae-yong adalah seorang diktator

HOT 7/1: Putra Pelatih Shin Tae-yong Tuding Federasi Sepak Bola Indonesia Perlakukan Buruk Ayahnya
Sumber: https://tienphong.vn/hlv-shin-tae-yong-bi-clb-han-quoc-sa-thai-sau-2-thang-post1785663.tpo
Komentar (0)