Subjek penerapan Resolusi ini meliputi: Etnis minoritas di daerah pegunungan dan etnis minoritas yang tidak memiliki lahan untuk kegiatan masyarakat. Individu yang merupakan etnis minoritas dan termasuk dalam rumah tangga miskin atau rumah tangga hampir miskin di daerah pegunungan dan etnis minoritas dan berada dalam salah satu kasus berikut: tidak memiliki lahan tempat tinggal, tidak lebih atau kekurangan lahan tempat tinggal dibandingkan dengan batas alokasi lahan tempat tinggal yang ditentukan; tidak memiliki lahan pertanian , tidak memiliki lahan pertanian lebih atau luas lahan pertanian yang digunakan kurang dari 50% dari batas alokasi lahan pertanian; memiliki kebutuhan untuk menyewa lahan non-pertanian untuk produksi dan bisnis. Selain itu, termasuk lembaga yang menjalankan fungsi pengelolaan tanah negara, lembaga, organisasi, dan individu yang terkait dengan pelaksanaan kebijakan pendukung.
Mengenai dukungan lahan perumahan, Resolusi ini dengan jelas menyatakan: Jika tidak ada lahan perumahan atau tidak ada lagi lahan perumahan, pengguna lahan akan dialokasikan lahan perumahan atau tujuan penggunaan lahan akan diubah dari jenis lahan lain yang sedang digunakan secara sah menjadi lahan perumahan dalam batas alokasi lahan perumahan sebagaimana ditentukan dan biaya penggunaan lahan akan dibebaskan. Jika ada kekurangan lahan perumahan dibandingkan dengan batas alokasi lahan perumahan minimum sebagaimana ditentukan, tujuan penggunaan lahan akan diubah dari jenis lahan lain yang sedang digunakan secara sah di bidang tanah yang sama atau bidang tanah yang berdekatan menjadi lahan perumahan dalam batas alokasi lahan perumahan sebagaimana ditentukan dan biaya penggunaan lahan akan dibebaskan.
Dukungan lahan pertanian: Apabila tidak terdapat lahan pertanian, tidak ada lagi lahan pertanian, atau luas lahan pertanian yang digunakan kurang dari 50% dari batas alokasi lahan pertanian, lahan pertanian dalam batas tersebut akan dialokasikan dan tidak akan dipungut retribusi penggunaan lahan. Apabila wilayah tersebut tidak lagi memiliki dana alokasi lahan pertanian, prioritas akan diberikan kepada alokasi lahan yang dikelola secara lokal yang berasal dari pertanian dan kehutanan. Penataan lahan produksi harus memastikan bahwa lahan tersebut tidak dalam sengketa, harus bersebelahan, berdekatan, dapat ditanami, dan dekat dengan pemukiman, serta nyaman untuk produksi.
Perihal dukungan penyewaan tanah nonpertanian selain tanah pemukiman untuk keperluan produksi dan usaha: Dalam hal tidak terdapat lagi tanah pertanian atau luas tanah pertanian yang dimanfaatkan kurang dari 50% dari batas alokasi tanah pertanian dan tidak dapat diatur dana pertanahan, maka apabila diperlukan penyewaan tanah nonpertanian selain tanah pemukiman untuk keperluan produksi dan usaha, maka tanah tersebut dapat disewakan dan dibebaskan dari biaya sewa tanah sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
Dalam hal tidak terdapat lagi lahan pertanian atau luas lahan pertanian yang dimanfaatkan kurang dari 50% dari batas alokasi lahan pertanian, dan dapat diatur dana tanah untuk komunikasi namun tidak diperlukan komunikasi lahan pertanian tetapi diperlukan penyewaan lahan non pertanian selain lahan pemukiman untuk keperluan produksi dan usaha, maka lahan tersebut dapat disewakan dan nilai sewa lahan akan dikurangi sesuai ketentuan yang berlaku.
Dalam hal memanfaatkan lahan pertanian dengan luas yang cukup sesuai batasan dan perlu menyewa lahan non pertanian selain lahan pemukiman untuk keperluan produksi dan usaha, maka akan diperkenalkan lokasi proyek, lahan akan disewakan dan wajib membayar uang sewa lahan sesuai ketentuan yang berlaku.
Terkait prinsip-prinsip pelaksanaan, Resolusi tersebut dengan jelas menyatakan bahwa dukungan langsung satu kali diberikan kepada masyarakat dan individu dari etnis minoritas di daerah etnis minoritas dan pegunungan; memastikan publisitas, transparansi, dan sasaran yang tepat; individu yang menerima dukungan harus menggunakannya untuk tujuan yang tepat; memberikan kewenangan proaktif kepada daerah, meningkatkan partisipasi masyarakat dalam proses pengorganisasian dan pelaksanaan kebijakan.
Diketahui bahwa di Provinsi Hai Duong, terdapat hampir 11.000 etnis minoritas dari 53 kelompok etnis, yang tersebar di 12 distrik, kota, dan kabupaten di provinsi tersebut. Saat ini, Hai Duong hanya memiliki 2 komune di Kota Chi Linh, yaitu Bac An dan Hoang Hoa Tham, yang merupakan komune di wilayah I yang dihuni oleh etnis minoritas dan daerah pegunungan dengan total 3.419 etnis minoritas, 191 rumah tangga, termasuk: suku San Diu, Tionghoa, dan Tay.
Berdasarkan hasil tinjauan rumah tangga miskin dan hampir miskin pada tahun 2023, Hai Duong memiliki 27 rumah tangga etnis minoritas miskin dan 31 rumah tangga etnis minoritas hampir miskin. Dari jumlah tersebut, di dua komune, yaitu Bac An dan Hoang Hoa Tham, terdapat 7 rumah tangga miskin dan 14 rumah tangga hampir miskin.
[iklan_2]
Sumber: https://daidoanket.vn/hai-duong-ho-tro-dat-cho-dong-bao-dan-toc-thieu-so-ngheo-va-can-ngheo-o-mien-nui-10291956.html
Komentar (0)