Fregat Australia mengunjungi Vietnam

Fregat Angkatan Laut Australia HMAS Toowoomba berlabuh di Pelabuhan Saigon pada pagi hari tanggal 12 Oktober, memulai kunjungan 5 hari ke Kota Ho Chi Minh dengan banyak kegiatan pertukaran.

Fregat HMAS Toowoomba dengan nomor lambung 156 ditarik ke Pelabuhan Saigon pukul 9:30 pagi tanggal 12 Oktober.

Ini adalah kedua kalinya kapal tersebut mengunjungi Kota Ho Chi Minh, setelah kunjungan pertama pada tahun 2018 dengan fregat HMAS Anza dan kapal logistik HMAS Success.

Perwakilan Kedutaan Besar Australia di Vietnam mengatakan bahwa kunjungan HMAS Toowoomba dan awaknya berlangsung dari 12-17 Oktober, dengan banyak kegiatan pertukaran antara personel militer kedua negara dan pertukaran pengalaman profesional di bidang penyelamatan darurat, komunikasi darurat di laut saat kapal saling berpapasan (PASSEX) atau pencarian dan penyelamatan.

Para pelaut berbaris di fregat HMAS Toowoomba saat memasuki pelabuhan. Kapal perang ini memiliki 191 pelaut, marinir, dan spesialis.

Kunjungan kapal fregat HMAS Toowoomba berlangsung pada kesempatan peringatan 50 tahun terjalinnya hubungan diplomatik antara Vietnam dan Australia.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Indo- Pasifik Endeavour 2023 (IPE23) Pemerintah Australia, yang bertujuan untuk meningkatkan kerja sama antara Australia dan semua negara di kawasan tersebut guna memastikan perdamaian, kesejahteraan, dan keamanan bersama.

Spesialis Pelabuhan Saigon menangani tali tambatan fregat Australia.

HMAS Toowoomba adalah salah satu dari delapan fregat kelas Anzac milik Angkatan Laut Australia. Kapal ini diluncurkan pada tahun 2003 dan diresmikan pada bulan Oktober 2005.

Kapal ini memiliki panjang 118 m, bobot mati 3.600 ton, dan jangkauan operasi sekitar 6.000 mil laut dengan kecepatan 18 knot (sekitar 33 km/jam). Kecepatan maksimum kapal dalam kondisi laut dan cuaca ideal adalah 27 knot (lebih dari 50 km/jam).

Persenjataan utama fregat kelas Anzac adalah meriam serbaguna Mark 45 127 mm. Kapal ini juga dilengkapi peluncur torpedo Mark 46 dan sistem peluncur vertikal Mark 41 untuk rudal pertahanan udara RIM-162 Sea Sparrow.

Kapal ini memiliki landasan pendaratan dan hanggar helikopter, yang memenuhi syarat untuk mengoperasikan helikopter multi-peran generasi terbaru, MH-60R Seahawk, untuk meningkatkan kemampuan anti-kapal selam, peperangan permukaan, dan pencarian dan penyelamatan.

Sistem rudal antikapal dan serangan darat Harpoon delapan tabung terletak di badan pesawat depan, di bawah pos komando.

Fregat tersebut menyelesaikan perawatan dan peningkatan paruh bayanya pada bulan April 2022. Program perawatan selama 18 bulan untuk kapal angkatan laut kelas Anzac ini berlangsung di Kompleks Maritim Australia di Henderson, Australia Barat.

Brigadir Jenderal Tony McCormack, komandan program IPE23, berjabat tangan dengan Kolonel Nguyen Viet Anh, Wakil Kepala Staf Angkatan Laut, Wilayah 2, pada upacara penyambutan fregat HMAS Toowoomba.

Bapak McCormack (tengah) menekankan bahwa kegiatan kerja sama pertahanan Vietnam-Australia penting dalam mempromosikan persahabatan bilateral.

Ia berharap kunjungan fregat Australia tersebut dapat mempererat hubungan erat antara angkatan laut dan angkatan darat kedua negara.

Pilot Penjaga Perbatasan Vietnam dan pakar Pelabuhan Saigon meninggalkan kapal perang Australia.

Letnan Kolonel Darin MacDonald, komandan HMAS Toowoomba, mengatakan para navigator dan ahli Vietnam menaiki kapal sekitar pukul 5 pagi, ketika fregat melewati pelampung 0 di Vung Tau, untuk membantu awak kapal menavigasi kapal di Sungai Saigon saat memasuki pelabuhan.

"Saya menerima dukungan yang sangat baik dari para pandu pelabuhan sepanjang perjalanan. Mereka memahami aturan sungai dengan tepat, memberi saya instruksi yang sangat jelas, dan mengemudikan kapal untuk memastikan perjalanan yang aman ke pelabuhan," ujar Letnan Kolonel MacDonald.

Beberapa pelaut Australia berkumpul di dek untuk mengamati area Dermaga Bach Dang setelah upacara penyambutan. Komandan Darin MacDonald mengatakan ini adalah kunjungan pertama ke Vietnam bagi sebagian besar pelaut di kapal.

Menurut Brigadir Jenderal Tony McCormack, Angkatan Laut Australia berkomitmen untuk mempertahankan operasi rutin di seluruh kawasan Indo -Pasifik . Ia yakin Australia akan melakukan lebih banyak kunjungan pelabuhan ke Vietnam, salah satu mitra prioritas dalam kebijakan pertahanan Australia. Dalam kerangka IPE23, selain Vietnam, Australia juga melakukan kegiatan kerja sama dengan negara-negara Asia Tenggara dan Samudra Hindia, termasuk Bangladesh, Brunei, Kamboja, India, Indonesia, Laos, Malaysia, Filipina, Singapura, Sri Lanka, Timor Leste, dan Thailand.

Thanh Tung - Thanh Danh

Vnexpress.net