
Menteri Konstruksi Tran Hong Minh mengatakan undang-undang tersebut dikembangkan dan diumumkan untuk menyempurnakan sistem hukum perencanaan perkotaan dan pedesaan.
Melaporkan kepada Majelis Nasional, Menteri Konstruksi Tran Hong Minh mengatakan bahwa undang-undang tersebut dikembangkan dan diumumkan untuk menyempurnakan sistem hukum tentang perencanaan perkotaan dan pedesaan untuk melembagakannya sesuai dengan kebijakan dan pedoman Partai dan Negara tentang inovasi dalam pemikiran pembuatan undang-undang, menata kembali sistem politik , menerapkan pemerintahan daerah dua tingkat, desentralisasi, menyederhanakan prosedur administratif, meningkatkan lingkungan investasi dan bisnis, mengembangkan ekonomi swasta, memenuhi persyaratan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, inovasi, transformasi digital; memastikan kesatuan dan sinkronisasi sistem hukum.
Rancangan Undang-Undang ini terdiri dari 2 Pasal. Pasal 1 mengatur tentang perubahan dan penambahan sejumlah pasal dalam Undang-Undang Perencanaan Wilayah dan Kota, yang memuat 38 klausul yang mengatur perubahan dan penambahan isi sejumlah pasal dalam Undang-Undang Perencanaan Wilayah dan Kota.
Pasal 2 tentang "Efektivitas", meliputi: Mengubah dan melengkapi isi 16 pasal agar sesuai dengan undang-undang tentang perencanaan, pertanahan, dan konstruksi; membatasi kewenangan; melakukan desentralisasi dan desentralisasi sesuai dengan penyelenggaraan pemerintahan daerah tingkat dua dan menyederhanakan prosedur administrasi. Menyesuaikan secara teknis 21 pasal dan menghapus 2 pasal agar sesuai dengan penyelenggaraan pemerintahan daerah tingkat dua, dengan tetap mempertahankan 20 pasal.
Rancangan Undang-Undang tersebut memuat muatan pokok seperti: Memperjelas terminologi perkotaan dan klasifikasi perkotaan; mengubah dan melengkapi muatan terkait guna menjamin konsistensi dan sinkronisasi dengan peraturan perundang-undangan terkait dan mendefinisikan secara jelas sistem perencanaan perkotaan dan pedesaan, mengatur muatan tentang desentralisasi dan desentralisasi, menyempurnakan regulasi terkait guna menjamin kelancaran dan efektivitas pelaksanaannya.
Dalam menelaah rancangan undang-undang tersebut, Komisi Ekonomi dan Keuangan menyetujui dasar politik, dasar hukum, dan dasar praktis perubahan dan penambahan Undang-Undang tersebut menurut tata cara dan tata cara yang dipersingkat dengan pandangan dan tujuan sebagaimana tercantum dalam Pendapat Pemerintah; menegaskan bahwa berkas Rancangan Undang-Undang tersebut telah memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 37 Ayat 3 Undang-Undang tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan.
Dalam proses finalisasi rancangan Undang-Undang, Komite Ekonomi dan Keuangan mengusulkan untuk terus meninjau dan memastikan konsistensi serta keseragaman rancangan Undang-Undang tersebut dengan rancangan undang-undang terkait dan rancangan Resolusi Majelis Nasional, serta secara bersamaan menyampaikannya kepada Majelis Nasional pada Sidang ke-10. Khususnya, untuk menilai secara cermat dampak amandemen Undang-Undang Perencanaan guna menghilangkan secara fundamental hambatan, kesulitan, dan potensi hambatan baru dalam proses implementasi, yang memengaruhi perencanaan perkotaan dan pedesaan.
Sumber: https://vtv.vn/hoan-thien-he-thong-phap-luat-ve-quy-hoach-do-thi-va-nong-thon-100251107165036665.htm






Komentar (0)