Secara khusus, semua mahasiswa baru harus menyelesaikan kursus Keamanan Siber dan lulus Tantangan Anti-Penipuan yang dirancang oleh Kepolisian Hong Kong sebelum 21 September.
Berdasarkan aturan tersebut, mahasiswa yang tidak lulus akan dibatasi aksesnya ke sumber daya pembelajaran penting di universitas. Ini termasuk dilarang masuk perpustakaan, tidak dapat meminjam perangkat elektronik, dan tidak dapat memesan ruang belajar. Kebijakan ini dianggap sebagai pencegah yang kuat, yang memaksa mahasiswa untuk membekali diri dengan keterampilan untuk mengenali dan mencegah perilaku menyontek.
Perlu dicatat, Universitas Sains dan Teknologi Hong Kong (HKUST) bukanlah universitas pertama yang mengadopsi inisiatif ini. Sebelumnya, Universitas Hong Kong juga menerapkan model pendidikan serupa.
Langkah yang diambil oleh universitas-universitas terkemuka ini mencerminkan meningkatnya kekhawatiran publik terhadap penipuan teknologi tinggi yang menyasar kaum muda dan mahasiswa. Para ahli mengatakan kolaborasi antara pendidikan dan kepolisian tidak hanya akan meningkatkan kesadaran tetapi juga menciptakan lingkungan belajar yang lebih aman.
Kebijakan baru HKUST diharapkan dapat menjadi model acuan bagi banyak universitas lain di kawasan ini.
Sumber: https://giaoducthoidai.vn/hong-kong-day-tan-sinh-vien-phan-biet-lua-dao-post749476.html
Komentar (0)