Perjanjian ini memungkinkan kedua pihak untuk saling menjual infrastruktur jaringan dan perangkat konsumen, serta akses global ke portofolio teknologi berlisensi dan terstandarisasi milik masing-masing.
Huawei dan Ericsson baru saja menandatangani perjanjian untuk menggunakan paten masing-masing
"Kami sangat senang telah mencapai perjanjian lisensi silang paten global jangka panjang dengan Ericsson," ujar Alan Fan, Chief Intellectual Property Officer Huawei. "Sebagai kontributor kuat portofolio Paten Esensial Standar (SEP) untuk industri telekomunikasi seluler, Huawei dan Ericsson sama-sama mengakui nilai kekayaan intelektual masing-masing. Kolaborasi ini akan membantu membangun lingkungan paten yang lebih kuat dan menunjukkan komitmen kedua mitra untuk mendorong penghormatan dan perlindungan yang tepat terhadap hak kekayaan intelektual."
Selama 20 tahun terakhir, Huawei telah menjadi penyedia standar TIK arus utama, yang mencakup bidang teknologi seluler, Wi-Fi, dan enkripsi data multimedia. Pada tahun 2022, Huawei menduduki puncak peringkat pengajuan paten Kantor Paten Eropa dengan 4.504 permohonan.
Sebagai pemilik sekaligus pelaksana paten esensial standar (SEP), Huawei berupaya mencapai keseimbangan dalam pemberian lisensi. Melalui perjanjian ini, Huawei dan Ericsson akan saling memberikan dan menerima akses ke teknologi-teknologi utama masing-masing.
"Perjanjian ini juga merupakan hasil negosiasi intensif untuk memastikan kepentingan pemilik paten dan pemohon paten terlayani secara adil," kata Alan Fan.
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)