Raih 1,5 Miliar USD, Platform Konsumen-Ritel Masan The CrownX Buka Halaman Baru

Dengan dukungan para raksasa pasar keuangan internasional, The CrownX resmi memasuki fase akselerasi saat bagian-bagian platform konsumen - ritel - teknologi secara bertahap diselesaikan.

Masan Group (kode saham MSN) baru saja menyelesaikan putaran terakhir mobilisasi modal di tahun 2021 untuk The CrownX (TCX) - platform ritel konsumen yang menggabungkan WinCommerce dan Masan Consumer Holdings. Dalam putaran mobilisasi modal ini, sekelompok investor termasuk TPG, Dana Investasi Nasional Abu Dhabi (ADIA), dan SeaTown Holdings menginvestasikan 350 juta dolar AS di The CrownX.

ADIA mengelola portofolio sekitar $649 miliar secara global.

Sebelumnya, pada April 2021, SK mengakuisisi 16,26% saham VinCommerce dengan total nilai tunai sebesar 410 juta dolar AS. Pada Juni 2021, sekelompok investor Alibaba dan Baring Private Equity Asia menyelesaikan pembelian 5,5% saham baru The CrownX senilai 400 juta dolar AS. Hingga akhir Juni tahun ini, Masan dan The CrownX telah menghabiskan hampir 400 juta dolar AS untuk membeli saham TCX dari pemegang saham minoritas. Pada November, SK Group melanjutkan investasi sebesar 340 juta dolar AS di Masan untuk memiliki 4,9% saham The Crown X. Dengan demikian, total investasi sebesar 1,5 miliar dolar AS telah digelontorkan ke The CrownX pada tahun 2021, meskipun perekonomian mengalami banyak fluktuasi akibat pandemi.

Kepercayaan dari para "raksasa"

Khususnya, putaran pendanaan terbaru The CrownX, selain menarik investor strategis baru, juga memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham yang ada. Dengan kesepakatan TPG, ADIA, dan SeaTown untuk berinvestasi di The CrownX dengan harga 105 USD/saham (setara dengan 2,4 juta VND/saham), valuasi perusahaan saat ini mencapai 8,2 miliar USD, naik 12% dibandingkan saat grup investor Alibaba, Barings, dan SK berinvestasi.

Masan berencana untuk mengembangkan ekosistem Konsumen - Teknologi berdasarkan platform telekomunikasi dari Reddi.

Dalam putaran penggalangan dana ini, The CrownX menyambut investor baru, termasuk SeaTown Holdings dan ADIA. SeaTown dimiliki langsung oleh Temasek Holdings. Temasek merupakan salah satu dari dua dana investasi utama pemerintah Singapura, bersama dengan GIC. Temasek saat ini mengelola portofolio investasi sekitar 400 miliar dolar AS, dengan fokus di kawasan Asia. Dengan pertimbangan yang cermat dan mengutamakan keamanan dalam berinvestasi, terlihat bahwa Temasek memiliki keyakinan yang kuat terhadap masa depan The CrownX, terutama prospek IPO di bursa saham internasional.

Setelah menyelesaikan putaran penggalangan dana pada tahun 2021, CEO Masan, Danny Le, mengatakan bahwa grup tersebut menargetkan IPO The CrownX di bursa saham internasional pada tahun 2023-2024. Dalam setiap siklus investasi, para investor seringkali mengharapkan nilai investasi meningkat setidaknya 2-3 kali lipat. Oleh karena itu, kemungkinan besar investor "hiu" seperti Temasek menaruh kepercayaan mereka pada valuasi The CrownX yang akan mencapai $20 miliar dalam 2-3 tahun ke depan setelah IPO.

Sementara itu, ADIA masih merupakan nama yang relatif baru di pasar merger dan akuisisi (M&A) di Vietnam. CrownX adalah perusahaan Vietnam pertama yang menarik perhatian dana investasi asal Timur Tengah ini. ADIA saat ini mengelola portofolio investasi sekitar 649 miliar dolar AS, terbesar kedua di antara dana kekayaan negara di Timur Tengah.

Dengan pertumbuhan pesatnya dari waktu ke waktu, dana kekayaan negara di kawasan Timur Tengah menjadi semakin penting dalam sistem keuangan global. Negara-negara Timur Tengah juga menggunakan dana investasi ini untuk mendiversifikasi sumber pendapatan mereka dengan berinvestasi pada aset di seluruh dunia, sehingga mengurangi ketergantungan mereka pada minyak.

Sementara itu, TPG merupakan "kenalan" yang telah mendampingi Masan selama lebih dari satu dekade. Pada tahun 2009, TPG berinvestasi di Masan ketika grup barang konsumen baru asal Vietnam tersebut bersiap untuk melantai di Bursa Efek Singapura (HoSE). Saat itu, kapitalisasi Masan mencapai 900 juta dolar AS. Kini, nilai Masan Group telah melampaui 8 miliar dolar AS dan terus tumbuh. Sebelumnya, perusahaan raksasa Korea, SK, juga telah berkali-kali berinvestasi di Masan dan anak perusahaannya.

Dengan demikian, jelas ada dasar untuk menunjukkan bahwa seruan modal sebesar $350 juta baru-baru ini hanyalah "pendekatan" pertama ADIA dan Temasek, terutama dalam konteks bahwa valuasi The CrownX dapat meningkat mulai sekarang hingga tonggak IPO dalam 2-3 tahun ke depan.

Potongan-potongan itu secara bertahap selesai

Dengan dukungan para "raksasa", Masan tidak hanya didukung oleh sumber daya finansial tetapi juga diuntungkan oleh pengalaman mitra strategis. Inilah premis bagi Masan untuk mempercepat The CrownX dalam perjalanan transformasi digital, menjadi platform ritel-konsumen-teknologi terintegrasi dari luring ke daring.

Sebelum The CrownX, TPG dan ADIA masing-masing menginvestasikan $600 juta dan $750 juta di Jio Platforms, operator telekomunikasi terbesar di India, yang dimiliki oleh Reliance Retail, jaringan ritel terbesar di negara Asia Selatan berpenduduk satu miliar orang.

Menariknya, kisah The CrownX memiliki banyak kesamaan dengan Reliance Retail - Jio Platforms. Jelas bahwa TPG dan ADIA telah melihat potensi model perusahaan telekomunikasi-konsumen-teknologi. Dan di Vietnam, The CrownX adalah pelopor dalam persaingan ini, menggabungkan banyak faktor untuk pertumbuhan pesat, yang menghadirkan nilai terobosan bagi para investor.

CrownX memiliki komponen inti untuk mencapai tujuannya. WinCommerce saat ini merupakan sistem ritel barang-barang penting terbesar di Vietnam dalam hal skala titik penjualan. Di saat yang sama, platform seperti Phuc Long, Techcombank, dan jaringan seluler Reddi dapat melayani hampir semua kebutuhan paling penting dalam kehidupan sehari-hari konsumen.

Dengan melayani konsumen dengan beragam produk dan layanan yang terintegrasi ke dalam model toko WinMart+, The CrownX memiliki satu-satunya platform yang mengintegrasikan transaksi offline-ke-offline dengan biaya investasi paling optimal, sekaligus meningkatkan aksesibilitas pelanggan. Dalam waktu dekat, Masan kemungkinan akan memanfaatkan platform loyalitas pelanggan Reddi untuk mengubah kebiasaan pembayaran tunai menjadi non-tunai, melayani konsumen dengan produk "beli sekarang, bayar nanti", serta menyediakan solusi manajemen aset dan investasi.

Selain itu, Masan juga dapat bekerja sama dengan mitra fintech untuk melakukan riset data guna melengkapi ekosistem digital. M&A merupakan metode yang sering digunakan Masan untuk menjalankan strategi pengembangannya. Masan yakin bahwa di masa mendatang, solusi fintech yang belum terlayani dengan baik oleh mayoritas konsumen akan menjadi pengubah permainan.

Sumber: Dan Tri

Sumber: https://www.masangroup.com/vi/news/masan-news/Masan-consumer-retail-platform-The-CrownX-begins-new-chapter-by-raising-usd-1-point-5-b-from-investors.html