
Bapak Dinh Van Tuan, Wakil Ketua Komite Rakyat Provinsi, memimpin rapat tersebut. Rapat tersebut dihadiri oleh para pemimpin Komite Kebudayaan dan Sosial Dewan Rakyat Provinsi; perwakilan dari Departemen Kesehatan, Keuangan, dan Dalam Negeri; Badan Asuransi Sosial Provinsi, Kantor Komite Rakyat Provinsi, serta para pemimpin rumah sakit, pusat medis regional, dan departemen khusus di bawah Departemen Kesehatan.

Berdasarkan laporan Dinas Kesehatan , hingga saat ini di Provinsi NTB masih terdapat tunggakan biaya pemeriksaan dan pengobatan jaminan kesehatan (JKN) tahun 2018-2024 sebesar Rp156 miliar. Dari jumlah tersebut, Rp13,6 miliar merupakan sisa 20% dari tahun 2018-2020, Rp13,4 miliar untuk tahun 2023, dan Rp129 miliar untuk tahun 2024. Keterlambatan pembayaran ini berdampak langsung terhadap operasional rumah sakit, terutama dalam hal pembayaran obat-obatan, perbekalan kesehatan, gaji, dan tunjangan tenaga medis.
.jpg)


Pada rapat tersebut, Komite Urusan Sosial dan Kebudayaan Dewan Rakyat Provinsi meminta Komite Rakyat Provinsi untuk mengirimkan dokumen yang meminta Kementerian Kesehatan, Kementerian Keuangan, dan Jaminan Sosial Vietnam untuk mempertimbangkan dan segera menyelesaikan tumpukan masalah yang disebutkan di atas, guna memastikan operasi yang stabil bagi fasilitas pemeriksaan dan perawatan medis publik.

Perwakilan dari Departemen Kesehatan juga mengklarifikasi penyebab objektif dan subjektif, dan mengusulkan solusi, dengan fokus pada penyelesaian catatan pembayaran, penguatan koordinasi antara unit medis dan badan asuransi sosial, dan langkah-langkah untuk mempertahankan operasi selama masa menunggu pendanaan.

Pada pertemuan tersebut juga, rumah sakit dan unit di bawah Departemen Kesehatan melaporkan dan mengklarifikasi isi yang diajukan oleh Delegasi Pengawas, menganalisis penyebab objektif dan subjektif; dan mengusulkan solusi dan rekomendasi untuk menghilangkan kesulitan dan hambatan.

Perwakilan dari Departemen Dalam Negeri, Keuangan dan Asuransi Sosial provinsi juga memberikan pendapat dan mengusulkan banyak solusi untuk menghilangkan kesulitan dan hambatan sektor kesehatan, dan pada saat yang sama mendukung pelaksanaan kegiatan yang efektif di masa mendatang.

Berbicara pada arahan tersebut, Wakil Ketua Komite Rakyat Provinsi Lam Dong Dinh Van Tuan menekankan bahwa jumlah lebih dari 156 miliar VND yang belum dibayarkan merupakan penumpukan yang besar, yang secara langsung memengaruhi efisiensi operasional sektor kesehatan provinsi.
Kamerad Dinh Van Tuan meminta unit medis untuk secara cermat meninjau catatan dan prosedur penyelesaian asuransi kesehatan sesuai dengan instruksi Kementerian Kesehatan dan Jaminan Sosial Vietnam; pada saat yang sama, meminta Jaminan Sosial provinsi untuk membentuk kelompok kerja untuk mendukung dan berkoordinasi sejak dini dan jarak jauh dengan rumah sakit untuk menghilangkan kesulitan dan mencegah timbulnya masalah baru.

Dari hasil rapat kerja tersebut, Panitia Rakyat Provinsi Lam Dong akan menetapkan secara jelas tanggung jawab masing-masing departemen, cabang dan unit dalam pelaksanaannya, sekaligus memberikan saran dan rekomendasi kepada instansi terkait serta kementerian dan lembaga pusat dan daerah agar segera menyelesaikan kendala yang ada, menjamin hak-hak peserta jaminan kesehatan dan menstabilkan operasional sarana kesehatan di daerah.
Sumber: https://baolamdong.vn/lam-dong-thao-go-vuong-mac-trong-thanh-quyet-toan-chi-phi-kham-chua-benh-bhyt-400232.html






Komentar (0)