Ini adalah kegiatan yang diselenggarakan secara berkala dengan harapan dapat menerima komentar dan saran dari siswa, sehingga membantu sekolah membuat penyesuaian yang tepat, sehingga semakin memenuhi kebutuhan belajar dan pelatihan siswa.
Guru Le Xuan Trung, Wakil Kepala Sekolah yang bertanggung jawab atas SMA Le Loi, menyampaikan: Sekolah selalu ingin mendengarkan pemikiran, keinginan, dan saran siswa, dengan tujuan utama membangun lingkungan belajar yang ramah, disiplin, dan menyenangkan. Kami mendorong siswa untuk berani mengungkapkan pendapat, mengajukan pertanyaan, dan memberikan saran dengan lugas, demokratis, dan tulus. Setiap masukan, sekecil apa pun, sangat berharga, karena merupakan suara hati dan pikiran siswa.

Menurut Bapak Le Xuan Trung, atas dasar tersebut, guru-guru di sekolah akan menyerap, mendengarkan, dan melakukan penyesuaian dalam kegiatan belajar mengajar, sekaligus mengatur metode dan kegiatan pendidikan yang lebih tepat. Tujuannya adalah menciptakan lingkungan belajar yang tidak hanya membekali siswa dengan pengetahuan, tetapi juga memupuk kepribadian, keterampilan hidup, kepercayaan diri, dan kreativitas mereka.
Pada sesi dialog, dengan mengajukan pertanyaan mengenai topik "Suaraku tentang kehidupan sekolah", Tran Trung Hieu mengemukakan pendapatnya: "Jika Anda dapat mengubah satu hal dalam lingkungan belajar untuk membuat kehidupan siswa lebih baik, apa yang akan Anda ubah?"
Membahas hal ini, Bapak Le Xuan Trung menyampaikan bahwa ada banyak faktor yang perlu diubah, tetapi tiga hal utama dapat dipilih. Pertama, sekolah secara umum dan setiap guru secara khusus harus terus-menerus mengubah diri; berinovasi dalam langkah-langkah pendidikan, metode pengajaran, kondisi dan lingkungan yang ada agar semakin menarik bagi siswa.
Kedua, siswa perlu mengubah persepsi, pemikiran, dan metode belajar mereka untuk memaksimalkan kemampuan mereka sendiri.
Ketiga, membangun hubungan yang bersahabat, saling menghormati, beradab, dan intelektual antara sekolah, guru, dan siswa, sehingga membangkitkan gairah belajar dan berlatih dalam lingkungan yang aman, saling menghormati, dan gembira saat bersekolah.

Dalam program dialog tersebut, banyak siswa juga mengajukan pertanyaan praktis terkait studi dan orientasi masa depan. Tra My, siswa kelas 11A4, berbagi kekhawatirannya tentang cara mengurangi tekanan saat ujian semakin menegangkan.
Menghadapi kekhawatiran ini, para pemimpin sekolah mengatakan bahwa saat ini, siswa berada di bawah tekanan yang besar, baik dalam studi maupun orientasi karier. Untuk mengurangi tekanan tersebut, hal terpenting pertama adalah setiap siswa perlu memilih jurusan dan mata pelajaran yang sesuai dengan kemampuan dan minat mereka. Di saat yang sama, siswa harus mempraktikkan metode pembelajaran yang ilmiah dan rasional.
Dari perspektif sekolah, guru akan mendampingi dengan membimbing dan mengajarkan metode menghafal, pemecahan masalah, serta mengatur beragam kegiatan untuk belajar sambil bermain dan belajar sambil bermain. Siswa juga perlu menyeimbangkan antara belajar, hiburan, dan istirahat agar dapat mempertahankan suasana hati yang nyaman dan belajar lebih efektif.
Seorang perwakilan siswa kelas 12 A5 bertanya: "Apa saja upaya yang dilakukan sekolah agar siswa merasa senang dan dihargai saat datang ke sekolah?"
Para pemimpin sekolah menyampaikan bahwa kebahagiaan siswa berasal dari rasa hormat dan mendengarkan. Oleh karena itu, sekolah senantiasa mendorong para guru untuk berinovasi dalam metode pengajaran; sekaligus, berfokus pada mendengarkan suara dan aspirasi siswa untuk membangun lingkungan pendidikan yang demokratis dan ramah.
Dari perspektif lain, seorang perwakilan siswa kelas 12A8 menyampaikan pandangannya tentang sekolah yang menghargai perbedaan dan mengembangkan individualitas setiap siswa. Menanggapi pertanyaan ini, guru Le Xuan Trung, Wakil Kepala Sekolah yang bertanggung jawab, mengatakan bahwa untuk menghargai perbedaan, perlu menghindari penerapan rencana pembelajaran yang seragam untuk semua siswa. Sebaliknya, guru harus mempertimbangkan kemampuan setiap siswa secara cermat, mengenali keberhasilan dan kegagalan. Mengorganisir banyak kegiatan ekstrakurikuler dan mengembangkan kekuatan individu akan membantu siswa mengungkapkan perbedaan mereka dan berkembang secara komprehensif.

Dalam topik "Orientasi Masa Depan", siswa Diep Chi mengajukan pertanyaan: "Bagaimana menyeimbangkan antara apa yang Anda sukai dan peluang pengembangan dalam karier pilihan Anda?".
Guru Le Trung Kien, psikolog sekolah tersebut, berbagi bahwa di usia ini, hal terpenting adalah memilih pekerjaan yang benar-benar Anda sukai dan menekuninya dalam jangka panjang, alih-alih hanya berfokus pada penghasilan. Ada pekerjaan yang awalnya bergaji rendah, tetapi jika Anda tekun, peluang pengembangan di masa depan akan terbuka. Penghasilan memang penting, tetapi bukan faktor utama yang menentukan karier dan kebahagiaan Anda.
Sumber: https://nhandan.vn/lang-nghe-tieng-noi-hoc-sinh-de-xay-dung-truong-hoc-than-thien-hanh-phuc-post909701.html
Komentar (0)