Harga lada domestik hari ini
Harga lada hari ini, 12 Juli 2024, di wilayah Tenggara naik tipis sebesar 1.000 VND di beberapa daerah, diperdagangkan sekitar 153.400 VND/kg, harga pembelian tertinggi di provinsi Dak Lak dan Dak Nong sebesar 154.000 VND/kg.
Khususnya, harga lada Dak Lak tercatat sebesar 154.000 VND/kg, naik 1.000 VND/kg dibandingkan kemarin. Harga lada Chu Se (Gia Lai) saat ini berada di angka 153.000 VND/kg, stabil dibandingkan kemarin. Harga lada Dak Nong hari ini tercatat sebesar 154.000 VND/kg, naik 1.000 VND/kg dibandingkan kemarin.
| Harga cabai hari ini 12 Juli 2024: Kembali menguat, Dak Lak dan Dak Nong catat harga cabai tertinggi | 
Di wilayah Tenggara, harga lada hari ini stabil/kg dibandingkan kemarin. Khususnya di Ba Ria - Vung Tau, harga lada berada di 153.000 VND/kg; di Binh Phuoc , harga lada berada di 153.000 VND/kg.
Harga lada domestik hari ini stabil di angka 153.400 VND/kg. Dengan demikian, harga lada domestik hari ini sedikit meningkat sebesar 1.000 VND/kg di Dak Nong dan Dak Lak dibandingkan kemarin. Di semua wilayah, harga lada berada di angka 153.000 VND/kg atau lebih tinggi. Harga lada tertinggi tercatat di angka 154.000 VND/kg.
Harga lada dunia saat ini
Pada akhir sesi perdagangan terakhir, Komunitas Lada Internasional (IPC) mencatat harga lada hitam Lampung (Indonesia) pada 7.191 USD/ton (naik 0,34%); harga lada hitam Brasil ASTA 570 pada 7.150 USD/ton; harga lada hitam Kuching (Malaysia) ASTA pada 7.500 USD/ton.
Harga lada putih Muntok adalah 9.156 USD/ton, naik 0,05%; Harga lada putih ASTA Malaysia berada pada 8.800 USD/ton.
Harga lada hitam Vietnam tetap tinggi, diperdagangkan pada harga 6.000 dolar AS/ton untuk 500 g/l; 6.600 dolar AS/ton untuk 550 g/l; dan 8.800 dolar AS/ton untuk lada putih. IPC terus menaikkan harga lada di Indonesia, Brasil, dan Vietnam, tanpa perubahan.
Harga lada domestik pada 12 Juli 2024
Provinsi, kota  | Satuan  | Harga pembelian pedagang  | Meningkat/menurun dibandingkan dengan kemarin  | 
Chu Se (Gia Lai)  | VND/kg  | 153.000  | – | 
 Dak Lak  | VND/kg  | 154.000  | +1.000 | 
Dak Nong  | VND/kg  | 154.000  | +1.000 | 
Binh Phuoc  | VND/kg  | 153.000  | – | 
Ba Ria - Vung Tau  | VND/kg  | 153.000  | 
Brasil dan Vietnam merupakan dua negara penghasil lada utama, yang menentukan pasokan lada dunia, tetapi produksinya menurun akibat cuaca yang tidak bersahabat, sehingga mendorong kenaikan harga.
Menurut Bapak Pham Van Tuan, Direktur Koperasi Pertanian Viet Duc (Kabupaten Cu Kuin, Provinsi Dak Lak), total produksi lada koperasi pada tahun panen 2024 mencapai hampir 200 ton. Tahun ini, harga lada terus meningkat, tetapi masyarakat tidak terbebani untuk menjual lebih awal seperti tahun-tahun sebelumnya, karena harga produk pertanian lainnya juga meningkat, sehingga membantu masyarakat memiliki pendapatan yang stabil. Oleh karena itu, setelah panen, masyarakat hanya menjual sebagian hasil panen di muka untuk membayar tenaga kerja, yang kemudian diinvestasikan kembali untuk produksi pada musim panen berikutnya, sementara sisanya masih disimpan sambil menunggu harga lada naik.
Departemen Pertanian dan Pembangunan Pedesaan saat ini terus memantau situasi pasar secara ketat dan merekomendasikan agar masyarakat berfokus pada peningkatan produktivitas dan kualitas kebun mereka, sehingga membantu lada di Dak Lak memenuhi persyaratan pasar ekspor. Pemerintah daerah juga mendorong masyarakat untuk bergabung dengan koperasi atau menghubungkan produksi dengan pelaku usaha untuk membentuk kawasan bahan baku terkonsentrasi, dengan fokus mengarahkan masyarakat ke arah perubahan iklim yang organik dan berkelanjutan, serta meningkatkan nilai lada.
Menurut statistik dari Asosiasi Lada dan Rempah Vietnam (VPSA), dalam 6 bulan pertama tahun 2024, hingga akhir Juni 2024, Vietnam mengekspor 142.586 ton lada semua jenis, turun 6,8% dalam volume tetapi naik 30,5% dalam nilai.
Harga ekspor rata-rata lada Vietnam meningkat sebesar 1.000 dolar AS/ton dibandingkan periode yang sama tahun 2023. Khususnya, harga lada hitam mencapai lebih dari 6.000 dolar AS/ton, dan lada putih mencapai hampir 6.600 dolar AS/ton.
AS merupakan pasar ekspor lada terbesar Vietnam dengan volume 37.435 ton, naik 44,6% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, dan menguasai 26,3% pangsa pasar. Diikuti oleh pasar-pasar seperti Jerman dengan 9.526 ton, naik 106,7%; UEA: 8.388 ton, naik 15,2%; India: 8.173 ton, naik 45,7%; Tiongkok: 7.453 ton, turun 85,2%; dan Belanda: 6.019 ton, naik 52,1%.
Pasar ekspor lada putih utama: Jerman: 2.454 ton, Amerika Serikat: 2.044 ton, Belanda: 1.779 ton, Thailand: 1.732 ton, dan Cina: 1.567 ton.
*Informasi ini hanya untuk referensi. Harga dapat bervariasi tergantung waktu dan lokasi.






Komentar (0)