Ukraina mendeteksi dan mencegat semua UAV Rusia yang menargetkan wilayah tengah dan selatan, tetapi membiarkan rudal jelajah yang menyerang provinsi Dnipro lolos.
"Pesawat pengebom strategis Tu-95MS Rusia meluncurkan empat rudal jelajah Kh-101/555 dari Laut Kaspia ke Ukraina pagi ini. Satu dicegat, sisanya mengenai target industri di provinsi Dnipro tengah," kata Komando Angkatan Udara Ukraina dalam sebuah pernyataan hari ini.
Oleksandr Vilkul, wali kota Kryvyi Rih di provinsi Dnipro, mengatakan dua fasilitas industri "yang tidak terkait dengan militer" terkena rudal, melukai satu orang. "Tingkat kerusakannya signifikan," ujarnya.
Sebuah bangunan rusak akibat serangan Rusia di kota Kryvyi Rih pada 13 Juni. Foto: Reuters
Militer Ukraina juga mengumumkan telah menembak jatuh seluruh 20 pesawat tanpa awak bunuh diri tipe Shahed yang dikerahkan Rusia untuk menyerang wilayah di Ukraina tengah dan selatan. 18 dari UAV ini menargetkan kota pelabuhan Odessa di Ukraina selatan.
Kementerian Pertahanan Rusia belum mengomentari informasi tersebut.
Rusia melancarkan serangan terus-menerus untuk mencegah serangan balasan Ukraina, sekaligus menguras amunisi antipesawat musuh, karena mereka harus terus-menerus menembakkan peluru mahal untuk menghadapi rudal dan UAV murah.
Lokasi Odessa. Grafik: WP
Wakil Direktur Direktorat Intelijen Pertahanan Ukraina Vadym Skibitsky mengatakan bulan lalu bahwa Rusia berfokus pada serangan benteng pertahanan dan depot amunisi untuk menggagalkan serangan balasan, alih-alih mencoba menghancurkan infrastruktur energi seperti sebelumnya.
Vu Anh (Menurut Reuters )
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)