"Lukisan 'Potret Diri' bergaya polkadot karya seniman Jepang Yayoi Kusama diperkirakan akan terjual seharga HK$23-40 juta (VND 72-126 miliar) di lelang Christie's."

Kusama menggambar Potret tersebut menampilkan subjek dengan potongan rambut bob merah, yang diselesaikan pada tahun 2014. Menurut rumah lelang, sang seniman dengan mahir menggunakan motif bintik-bintik, menciptakan kesan visual yang mencolok. Komposisi lukisan tersebut membangkitkan keseriusan sebuah patung dada bergaya Barat.
Yayoi Kusama Lahir pada tahun 1929, ia adalah seorang seniman Jepang terkenal yang dikenal dengan gaya lukisan bintik-bintiknya. Gaya Hidup Asia Ia mengungkapkan bahwa ia lahir dari keluarga berada tetapi memiliki masa kecil yang tidak bahagia, karena dilarang oleh ibunya untuk mengejar karier di bidang seni lukis. Seniman itu juga dipaksa oleh ibunya untuk menyaksikan perselingkuhan ayahnya. Trauma masa kecil ini menyebabkan ia mengalami halusinasi sejak usia 10 tahun. Sebagai orang dewasa, ia menggunakan kondisinya sebagai inspirasi untuk kreativitasnya, menghasilkan banyak lukisan polkadot yang sukses. juta USD.

Dibuat pada tahun 1987, seniman ini menggunakan warna-warna cerah sebagai ciri khas untuk menggambarkan seekor burung yang bertengger di dahan pohon. "Yayoi Kusama selaras dengan alam," komentar Betsy Johnson, kurator di Museum dan Taman Patung Hirshhorn.

Menurut Menurut Artnews , Yayoi Kusama adalah salah satu seniman Jepang terpenting yang masih hidup, dengan pengaruh signifikan pada seni kontemporer di tingkat internasional. Pada tahun 2006, ia menerima Penghargaan Prestasi Seumur Hidup Negara.
Di usia 90 tahun, Yayoi Kusama masih aktif berkarya. Ia menjadi seniman terlaris tahun 2023 setelah Christie's berhasil menjual karyanya. Bunga di Hong Kong, menurut surat kabar tersebut. Japan Times.

Labu adalah subjek populer bagi Kusma karena buah ini terkait dengan masa kecilnya. Christie's mengutip pernyataannya: "Saya terpesona oleh bentuknya yang menawan dan menarik." Seniman itu mengatakan bahwa ia sangat menyukai buah ini karena bentuknya menyerupai manusia dan ia menyukai perasaan hangat yang diberikannya.
Bulan April lalu, foto tersebut Labu (BAGN8) Sebuah lukisan dengan tema yang sama karya seniman yang sama terjual seharga tujuh juta USD, dilelang oleh Sotheby's Hong Kong.

Di masa mudanya, Kusama tidak terlalu dihargai oleh dunia seni di negara asalnya. Ia datang ke Amerika Serikat pada tahun 1958 dan tinggal di sana selama lebih dari 10 tahun. Selama waktu ini, ia menyelesaikan banyak lukisan, termasuk sebuah seri lukisan. Bintang Tak Terhingga terkenal.

Sumber










Komentar (0)