Pekan Puncak Kerja Sama Ekonomi Asia -Pasifik (APEC) ke-32 berlangsung dari 30 Oktober hingga 1 November di kota Gyeongju, provinsi Gyeongsang Utara, Korea Selatan.
Pada malam tanggal 29 Oktober, Presiden Lee Jae-myung menyelenggarakan makan malam khusus untuk para pemimpin ekonomi yang menghadiri Pekan Kepemimpinan Ekonomi APEC.

Para pemimpin APEC menghadiri makan malam yang diselenggarakan oleh Presiden Korea Selatan Lee Jae-myung (Foto: Reuters).
Menurut kantor kepresidenan Korea Selatan, jamuan istimewa ini disajikan dalam format multi-menu menggunakan bahan-bahan premium Korea. Menu tersebut menampilkan banyak hidangan menarik, termasuk roti kukus berisi truffle dan ayam "ogol" (juga dikenal sebagai ayam hitam Korea) dari Yeongwol, Provinsi Gangwon.

Roti kukus berisi truffle dan ayam hitam Korea pada menu resepsi (Foto: Kantor Presiden Republik Korea).
Salah satu bahan dalam hidangan di atas adalah truffle - juga dikenal sebagai "berlian hitam" dunia kuliner berkat kelangkaannya, aroma dan rasanya yang istimewa.
Truffle bahkan lebih mahal karena hanya tumbuh liar di alam liar dan membutuhkan anjing pemburu atau babi pelacak untuk menemukannya. Banyak orang membandingkan pencarian truffle dengan "perburuan harta karun".
Tak hanya terkenal mahal dan langka, truffle juga "diburu" karena merupakan makanan bergizi yang membawa banyak manfaat bagi kesehatan.
Jamur kaya akan nutrisi.

Truffle adalah bahan bergizi (Foto: Getty).
Truffle kaya akan karbohidrat, protein, dan serat, serta asam lemak jenuh dan tak jenuh. Truffle juga merupakan sumber vitamin dan mineral penting seperti vitamin C, fosfor, kalsium, magnesium, mangan, dan zat besi.
Selain itu, jamur ini kaya akan antioksidan seperti vitamin C, likopen, asam galat, dan asam homogentisat - senyawa yang membantu menetralkan radikal bebas dan melindungi sel dari kerusakan oksidatif.
Mendukung pencegahan kanker
Truffle termasuk di antara makanan terbaik yang membantu mencegah kanker, terutama tumor ganas. Selenium dalam jamur memperlambat pertumbuhan tumor, mengurangi peradangan, sehingga menetralkan agen penyebab kanker.

Sejak zaman kuno, orang Yunani dan Romawi kuno telah menganggap truffle sebagai obat kesehatan yang langka (Foto: Getty).
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa jamur truffle mengandung zat antikanker yang kuat. Zat yang diekstrak dari jamur ini memiliki efek mencegah pertumbuhan sel-sel jahat di paru-paru, usus, hati, dan payudara.
Meningkatkan kekebalan tubuh
Truffle kaya akan antibiotik alami seperti penisilin, yang mencegah pertumbuhan bakteri.
Kandungan beta glukan dan selenium dalam truffle membantu merangsang sistem kekebalan tubuh alami. Selain itu, jamur ini mengandung senyawa antibakteri alami yang membantu menghambat beberapa bakteri penyebab penyakit.
Selain itu, truffle juga diteliti dan digunakan sebagai bahan pendukung dalam pengobatan banyak penyakit umum seperti diabetes, dislipidemia, penyakit jantung koroner, dan tekanan darah tinggi.
Sumber: https://dantri.com.vn/suc-khoe/loi-ich-cua-kim-cuong-den-trong-thuc-don-han-quoc-chieu-dai-lanh-dao-apec-20251030143905836.htm






Komentar (0)