Vietnam.vn - Nền tảng quảng bá Việt Nam

Bukan salah bank?

Báo Gia đình và Xã hộiBáo Gia đình và Xã hội04/01/2025

GĐXH - Setelah setengah tahun menabung, wanita tua itu mendapati uangnya sebesar 3,1 miliar VND hampir habis.


Nenek menabung 3,1 miliar VND namun tidak bisa ditarik setelah 6 bulan

Bà cụ đem 3,1 tỷ lương hưu gửi tiết kiệm, phát hiện không sinh lời, còn bị âm: Ngân hàng từ chối nhận lỗi- Ảnh 1.

Setelah 6 bulan menabung, uang sebesar 3,1 miliar VND milik wanita tua itu hampir habis.

Seorang wanita berusia 70 tahun bernama Zhang (Tiongkok), setelah pensiun, telah menabung sejumlah uang. Ia memutuskan untuk menyimpannya di bank dengan harapan dapat menikmati hidup yang nyaman di masa tuanya.

Menurut keluarga, sebelum pensiun, beliau bekerja di sebuah perusahaan selama bertahun-tahun. Berkat gaji bulanannya yang stabil, beliau berhasil mengumpulkan uang dalam jumlah yang cukup besar, sekitar 900.000 yuan (setara dengan 3,1 miliar VND). Untuk mengelola keuangannya dengan lebih baik, beliau memilih untuk menyimpan tabungannya di bank lokal.

Namun, setengah tahun setelah menyetorkan uang tersebut, ia terkejut mendapati uang di rekeningnya telah raib. Ketika Ibu Truong memutuskan untuk menarik sebagian tabungannya untuk biaya hidup, ia mendapati bahwa hanya tersisa 1.000 yuan (setara dengan 3,5 juta VND). Ia tidak percaya dengan apa yang dilihatnya dan meminta petugas untuk memeriksa kembali. Ternyata, rekeningnya hanya tersisa 1.000 yuan.

Karena sangat ketakutan dan khawatir, Ibu Truong segera menghubungi pihak bank untuk memeriksa. Namun, ketika ia menemui staf bank untuk menjelaskan situasinya, mereka mengatakan bahwa uangnya telah ditransfer ke rekening yang tidak diketahui, tetapi itu bukan kesalahan bank.

Bank bantah bertanggung jawab, investigasi polisi buka suara

Cụ bà gửi tiết kiệm 3,1 tỷ đồng nhưng không thể rút sau 6 tháng: Lỗi không phải do ngân hàng? - Ảnh 3.

Pelajaran pengelolaan keuangan bagi banyak orang.

Perwakilan bank mengakui bahwa riwayat transaksi Ibu Truong menunjukkan bahwa uang tersebut telah ditransfer, tetapi karena transaksi dilakukan melalui ATM, bank mengatakan mereka tidak bertanggung jawab atas kejadian ini.

Staf bank menyarankannya untuk melaporkan masalah tersebut ke polisi. Tanggapan ini membuat Ny. Truong sangat marah dan kecewa. Ia menganggap sikap bank tersebut sangat tidak bertanggung jawab dan menolak mengakui kesalahannya.

Setelah diselidiki, terungkap bahwa uang Ny. Truong ditransfer secara bertahap, dan pelakunya adalah Direktur Hoang, yang saat itu bertanggung jawab atas rekeningnya. Direktur ini telah mengundurkan diri, dan pihak bank serta kepolisian sama sekali tidak dapat menghubunginya. Karyawan bank mengatakan bahwa Ny. Truong lalai saat menandatangani kontrak dan secara tidak sengaja terjebak dalam perangkap pihak lain.

Memanfaatkan kepercayaan pihak lain, pria ini menukar semua dokumen sehingga buku tabungan dan dokumen terkait yang dipegang Ny. Truong semuanya palsu. Kemudian, ia memanfaatkan posisi dan wewenangnya beserta dokumen asli yang dipegangnya untuk mengambil semua tabungan tersebut.

Insiden ini telah menarik perhatian dan diskusi luas di masyarakat Tiongkok. Beberapa orang berpendapat bahwa bank harus bertanggung jawab atas insiden ini, alih-alih hanya mengelak atau menyalahkan nasabah. Di saat yang sama, ada juga yang berpendapat bahwa perlu ada lebih banyak mekanisme pengawasan dan peraturan hukum untuk melindungi hak dan kepentingan nasabah. Jika tidak, orang jahat akan memanfaatkan celah dan kekurangan untuk meraup keuntungan, yang merugikan kepentingan dan hak masyarakat.

Bank, sebagai lembaga terpercaya, memiliki tanggung jawab dan kewajiban yang lebih tinggi untuk memastikan keamanan dan profitabilitas simpanan nasabahnya. Jika gagal melakukannya, mereka akan kehilangan kepercayaan masyarakat.

Selain itu, di era teknologi informasi ini, kita membutuhkan lebih banyak langkah keamanan untuk melindungi diri dan aset kita. Kemunculan mata uang virtual dan aset digital juga membawa banyak peluang baru bagi mereka yang berniat menipu dan mencuri aset.

Dalam konteks tersebut, sebagai nasabah, kita juga perlu lebih berhati-hati dan sadar untuk melindungi diri sendiri, menggunakan jalur resmi untuk transaksi keuangan, meningkatkan kemampuan kita dalam mencegah risiko, dan mengelola tabungan dengan aman. Yang lebih penting, kita perlu waspada dan tidak mempercayakan aset kita kepada orang atau organisasi yang tidak dapat dipercaya.


[iklan_2]
Source: https://giadinh.suckhoedoisong.vn/cu-ba-gui-tiet-kiem-31-ty-dong-nhung-khong-the-rut-sau-6-thang-loi-khong-phai-do-ngan-hang-172241230081228242.htm

Komentar (0)

No data
No data

Dalam topik yang sama

Dalam kategori yang sama

Pahlawan Buruh Thai Huong secara langsung dianugerahi Medali Persahabatan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin di Kremlin.
Tersesat di hutan lumut peri dalam perjalanan menaklukkan Phu Sa Phin
Pagi ini, kota pantai Quy Nhon tampak seperti mimpi di tengah kabut
Keindahan Sa Pa yang memukau di musim 'berburu awan'

Dari penulis yang sama

Warisan

Angka

Bisnis

Pagi ini, kota pantai Quy Nhon tampak seperti mimpi di tengah kabut

Peristiwa terkini

Sistem Politik

Lokal

Produk