Yang hadir dalam acara tersebut adalah kawan-kawan: Tran Quang Phuong, anggota Komite Sentral Partai, Wakil Ketua Majelis Nasional; Nguyen Van Hung, Menteri Kebudayaan, Olahraga dan Pariwisata; Le Ngoc Quang, Sekretaris Komite Partai Provinsi Quang Tri.

Peristiwa ini dikaitkan dengan upacara pengumuman keputusan dan penerimaan sertifikat pemeringkatan peninggalan sejarah nasional Terminal Feri Long Dai II, tempat 16 pemuda relawan heroik mengorbankan nyawa mereka (September 1972).

Kapal feri Long Dai, "koordinat tembak" paling sengit di rute Truong Son ke-15, pernah menjadi "tenggorokan" yang menentukan kelangsungan hidup konvoi pendukung dari belakang Utara hingga medan perang di Selatan, Laos, dan Kamboja.

Tepat di sini, pada bulan September 1972, 16 relawan muda dari kompi C130 (dari Thai Binh , sekarang Hung Yen) gugur saat bertugas membuka jalan, memastikan kelancaran lalu lintas. Darah mereka mewarnai sungai menjadi merah, sehingga pengiriman dan pasukan dapat berangkat berperang tepat waktu.

Pengorbanan itu telah mengubah Terminal Feri Long Dai II menjadi salah satu tempat suci, membuktikan tekad "mati demi Tanah Air" dari generasi sebelumnya.
Keputusan Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata untuk mengakui Terminal Feri Long Dai II sebagai peninggalan sejarah nasional merupakan penegasan akan nilai besar tempat ini dan membuka peluang bagi tempat ini untuk menjadi "alamat merah" bagi pendidikan tradisional, rasa syukur kepada para martir, dan pengembangan wisata spiritual dan budaya.
Sumber: https://www.sggp.org.vn/loi-tri-an-tu-dong-song-hoa-lua-post813612.html
Komentar (0)