![]() |
Pemain naturalisasi Malaysia terjerat skandal. |
Menurut Nik Erman, penangguhan FAM terhadap mantan Sekretaris Jenderal Datuk Noor Azman Rahman pada bulan Oktober hanyalah dalih. FIFA disebut-sebut "terkejut dan kecewa" dengan cara FAM menangani kasus ini. Penangguhan tersebut tampaknya merupakan upaya untuk menunjukkan bahwa FAM bertindak, tetapi gagal menjawab pertanyaan terpenting: "Siapa yang bertanggung jawab?"
Dalam pernyataan yang diberikan kepada FIFA, banyak pemain mengakui bahwa mereka bekerja dengan agen. Agen memang bekerja dengan FAM. Namun, FAM tidak dapat mengidentifikasi kontak langsung mereka.
Para pemain juga menegaskan bahwa FAM-lah yang memulai kontak dengan mereka dan perwakilan mereka, sehingga membuat pertanyaan tentang peran individu yang terlibat menjadi semakin sulit dijelaskan.
Bapak Nik Erman mengatakan bahwa jika kasus ini dibawa ke CAS, FAM akan semakin dirugikan. Argumen FIFA sangat jelas dan banding ini hanya akan memperburuk citra FAM.
"Secara hukum, tidak ada alasan untuk mengajukan banding. Mereka yang ingin memperjuangkannya sampai tuntas bisa mengajukan banding ke CAS, tetapi dalam praktiknya, hal itu tidak diperlukan," ujarnya kepada Astro Arena.
Kasus ini melibatkan sekelompok pemain naturalisasi yang terbukti melanggar Pasal 22 Kode Disiplin FIFA tentang pemalsuan dokumen. Menyusul putusan tersebut, FIFA meminta FAM untuk mengklarifikasi tanggung jawab internalnya dan akan terus memantau secara ketat penanganan kasus ini oleh federasi.
Sumber: https://znews.vn/luat-su-malaysia-khong-co-ly-do-de-fam-dua-vu-an-len-cas-post1604025.html







Komentar (0)