Pada sore hari tanggal 4 September, saat berbicara dengan surat kabar Tien Phong, Ibu Le Thi Bich Lien, Direktur Dinas Pendidikan dan Pelatihan Lam Dong, mengatakan: Sebelumnya pada hari itu, Dinas mengadakan pertemuan dengan kepala sekolah untuk menjelaskan dan membimbing pelaksanaan kebijakan sekolah berasrama untuk tahun ajaran 2025-2026.
Mengenai pesan-pesan tak terduga dari beberapa sekolah dasar di bekas provinsi Binh Thuan tentang penangguhan program sekolah berasrama, Ibu Lien menyatakan bahwa insiden tersebut bermula dari kesalahpahaman Resolusi 21 (tertanggal 28 Agustus 2025) dari Dewan Rakyat Provinsi Lam Dong. Menurut resolusi ini, peraturan lama provinsi Binh Thuan dan Dak Nong dihapuskan dan Resolusi 385 tertanggal 10 Desember 2024 dari bekas Dewan Rakyat Provinsi Lam Dong diberlakukan.

"Beberapa guru di bekas provinsi Binh Thuan, yang belum pernah menyelenggarakan program sekolah berasrama sesuai dengan peraturan baru, mengalami kesulitan dalam proses pengumpulan dan pengeluaran serta besaran biaya, yang menyebabkan kebingungan. Namun, Departemen telah menyetujui rencana implementasi yang menjamin hak-hak siswa dan menghindari gangguan bagi orang tua sejak minggu pertama sekolah resmi (9 September 2025)," kata Ibu Lien.
Sebelumnya, pada tanggal 1 September, orang tua murid di sebuah sekolah dasar di distrik Phan Thiet (provinsi Lam Dong) menerima pesan singkat yang menyatakan: “Para orang tua harap diperhatikan, karena peraturan yang berlaku saat ini, sekolah hanya menyelenggarakan kelas dua sesi per hari. Kelas dimulai pukul 7:00 pagi, dan anak-anak dijemput pukul 10:30 pagi untuk makan siang dan istirahat di rumah. Siswa kembali ke kelas pukul 1:45 siang, dan orang tua menjemput mereka pukul 4:30 sore. Kami akan mengumumkan kapan sekolah akan menawarkan program asrama nanti.”
Setelah menerima pesan tersebut, banyak keluarga merasa bingung dan khawatir karena kehidupan sehari-hari mereka terganggu, dan mereka tidak punya waktu untuk mengatur pengasuhan anak.

Hanoi: Permintaan mendesak untuk mengimplementasikan dukungan bagi program makan siang sekolah untuk siswa sekolah dasar.

Hanoi menghabiskan lebih dari 3 triliun VND untuk mendukung program makan siang sekolah: Membagi beban biaya pendidikan.

Berita Kriminal: Kepala sekolah perempuan dituntut karena menggelapkan uang yang seharusnya digunakan untuk program makan siang sekolah dasar.
Sumber: https://tienphong.vn/lung-tung-ap-dung-nghi-quyet-moi-phu-huynh-hoang-mang-vi-dung-hoc-ban-tru-post1775501.tpo






Komentar (0)