Menguap seringkali merupakan tanda mengantuk, dan dapat mengurangi tekanan di telinga serta membantu mendinginkan otak.
Manusia mulai menguap sejak masih dalam kandungan. Setelah lahir, setiap orang cenderung menguap sekitar 25 kali sehari, dan frekuensinya menurun seiring bertambahnya usia. Banyak orang menguap ketika mereka lelah dan saat bangun tidur setelah tidur malam. Berikut adalah alasan di balik fenomena ini.
Pernafasan
Menguap adalah refleks yang melibatkan menarik napas dalam-dalam, membuka rahang lebar-lebar, dan menghembuskan napas dengan cepat. Tindakan ini meningkatkan kapasitas paru-paru dan memperbaiki aliran darah ke jantung, yang bermanfaat untuk pernapasan. Para peneliti berpendapat bahwa menguap dapat memposisikan ulang otot untuk melebarkan saluran udara, sehingga meningkatkan jumlah oksigen dalam organ dan jaringan.
Kurangi tekanan di telinga.
Saat menguap, kita menghirup banyak udara ke paru-paru, menyebabkan saluran Eustachius di telinga kita terbuka. Saluran ini bertanggung jawab untuk menyeimbangkan tekanan antara telinga tengah dan lingkungan luar. Terbukanya saluran Eustachius saat menguap dapat mengurangi penumpukan tekanan di telinga tengah, sehingga meningkatkan pendengaran. Tindakan ini juga dapat menghilangkan kotoran telinga atau serpihan, mencegah penyumbatan di saluran telinga.
Menguap seringkali merupakan tanda mengantuk. Foto: Freepik
Rilekskan otakmu.
Menguap memaksa otot-otot di wajah dan leher untuk bergerak. Gerakan ini dapat merangsang arteri karotis, yang menyebabkan peningkatan detak jantung dan pelepasan hormon yang meningkatkan kewaspadaan. Oleh karena itu, menguap dipicu untuk membantu mempertahankan keadaan terjaga.
Turunkan suhunya.
Saat Anda menguap, otot-otot wajah Anda bergerak dan berkontraksi, meningkatkan aliran darah ke wajah Anda, di mana panas dapat lebih mudah hilang. Air mata yang menyebabkan menguap juga dapat melepaskan panas. Para ilmuwan di Universitas Wina (Austria) menemukan bahwa menguap biasanya terjadi pada suhu sekitar 20 derajat Celcius, suhu ideal untuk mendinginkan darah dan otak.
Menguap biasanya tidak berbahaya, tetapi menguap berlebihan bisa menjadi tanda stres, insomnia, sleep apnea, narkolepsi, atau kondisi seperti serangan jantung, tumor otak, multiple sclerosis, epilepsi, dll. Menurut Cleveland Clinic , orang yang menguap disertai mati rasa atau kelemahan tiba-tiba di wajah, lengan, atau kaki harus segera pergi ke rumah sakit karena itu bisa menjadi tanda stroke.
Huyen My (Menurut Medical News Today, Verywell Health )
| Pembaca dapat mengajukan pertanyaan tentang penyakit telinga, hidung, dan tenggorokan di sini agar dijawab oleh dokter. |
Tautan sumber






Komentar (0)