Pelatih Cklamovski angkat bicara soal keraguan pemain naturalisasi Malaysia
Oleh karena itu, Tn. Cklamovski mengungkapkan rasa lelahnya karena harus terus menerus menerima tuduhan tentang pemain naturalisasi Malaysia yang tidak jelas asal usulnya, menghadapi risiko dihukum oleh FIFA, dianulirnya hasil kemenangan 4-0 atas tim Vietnam pada 10 Juni, dan diberikan kekalahan 0-3...
Pelatih Peter Cklamovski (tengah) dan tim Malaysia setelah pertandingan melawan tim Vietnam pada 10 Juni - Foto: Ngoc Linh
"Sejujurnya, saya merasa lelah. Sudah berminggu-minggu sejak pertandingan melawan Vietnam, tetapi diskusi tentang pemain (naturalisasi) tidak pernah berhenti. Saya sudah melupakan pertandingan itu dan menantikan pertandingan-pertandingan mendatang. Kami sudah memiliki dokumen dari pemerintah Malaysia dan FIFA sebelum pertandingan melawan Vietnam. Saya tidak tahu apa lagi yang bisa saya lakukan untuk membuktikan legalitas para pemain," ujar pelatih Australia berusia 46 tahun itu dalam konferensi pers pada 23 Juli.
Pelatih Cklamovski juga mengungkapkan: "Machuca (pemain Imanol Machuca, asal Argentina) melewatkan ulang tahun putranya untuk bermain bagi tim Malaysia, dan Holgado (juga asal Argentina) melakukan penerbangan panjang dan kembali tepat setelah pertandingan untuk kembali ke klub..."
Saya tidak tahu apa lagi yang harus dikorbankan para pemain ini untuk membuktikan keinginan mereka mewakili Malaysia. Saya pikir para pemain yang bermain untuk tim Malaysia, dari mana pun mereka berasal, selalu membutuhkan dukungan dari rakyat Malaysia.
Namun, penjelasan pelatih Cklamovski tersebut masih belum dapat meyakinkan opini publik di Malaysia seperti sebelumnya, sebab pertanyaan terkait pemain naturalisasi, apakah asal usul leluhurnya ada kaitannya dengan Malaysia atau tidak, masih belum jelas.
Pelatih Cklamovski dan Persatuan Sepak Bola Malaysia (FAM) menyatakan bahwa mereka memiliki semua dokumen yang dibutuhkan dan telah mendapat izin dari FIFA sebelum pertandingan melawan tim Vietnam, namun tidak mempublikasikannya, sehingga masalah tersebut terus menimbulkan kontroversi.
Isu pemain naturalisasi Malaysia yang asal usulnya tak jelas masih jadi kontroversi dan belum terlihat ujungnya - Foto: Ngoc Linh
Sementara itu, kritikus olahraga Malaysia Sadek Mustaffa mempertanyakan penarikan mendadak negara itu dari Kejuaraan Asia Tengah, kemudian pengumuman mengejutkan tentang dua pertandingan persahabatan pada bulan September, yang tampaknya merupakan respons terhadap badai kritik yang sedang berlangsung.
"Apa gunanya memainkan pertandingan (melawan Singapura dan Palestina) yang tidak membantu tim berkembang? Kami punya pemain-pemain bagus yang bermain di luar negeri, tetapi mereka harus menempuh perjalanan lebih dari 24 jam (kembali ke Kuala Lumpur) untuk memainkan pertandingan berkualitas buruk seperti ini. Manajemen tim membuat kesalahan dengan mundur dari turnamen Asia Tengah, di mana terdapat lawan-lawan tangguh dan tim Malaysia dapat menguji diri untuk berkembang lebih cepat," kata Sadek Mustaffa.
Menurut Bapak Sadek Mustaffa, "Mereka (FAM dan pelatih Cklamovski) mengatakan alasan penarikan diri adalah karena masalah logistik dan kesulitan dalam memanggil pemain. Ini adalah alasan yang tidak dapat diterima. Aneh rasanya melihat tim profesional dan tim nasional tidak mempertimbangkan masalah logistik, jadwal pertandingan FIFA, dan ketersediaan pemain. Tampaknya ada masalah komunikasi antara FAM dan pimpinan tim."
Menjelaskan keputusan untuk memilih pertandingan persahabatan dengan Singapura dan Palestina alih-alih turnamen Asia Tengah, pelatih Cklamovski mengatakan bahwa mereka adalah dua lawan yang berkualitas.
"Singapura adalah rival lama Malaysia, sebuah derby. Sementara itu, Palestina berada di 100 besar dunia. Mereka telah lolos ke Piala Asia 2027 dan memiliki rekor bagus di kualifikasi Piala Dunia 2026. Ini akan menjadi dua pertandingan uji coba yang sangat bagus, bagi kami untuk menantikan pertandingan melawan Laos pada bulan Oktober di kualifikasi Piala Asia 2027," tegas pelatih Cklamovski.
Source: https://thanhnien.vn/malaysia-dau-giao-huu-sau-khi-bo-giai-trung-a-doi-pho-cau-thu-nhap-tich-185250724092238646.htm
Komentar (0)