Vietnam.vn - Nền tảng quảng bá Việt Nam

Mbappe menghapus titik buta dalam kariernya

Pernah dianggap bintang yang hanya tahu cara mencetak gol, Kylian Mbappe kini menyempurnakan dirinya dengan kemampuan bertahannya.

ZNewsZNews18/09/2025

Mbappe berada dalam posisi bertahan.

Pelajaran dari filosofi Luis Enrique dan Xabi Alonso telah mengubah penyerang Prancis itu menjadi pemimpin yang lebih lengkap.

Musim 2025/26 dimulai dengan angka-angka yang familiar: 4 gol dalam 4 pertandingan La Liga, 2 penalti di laga pembuka Liga Champions melawan Marseille. Mbappe masih menjadi inspirasi terbesar dalam serangan, titik tumpu bagi seluruh tim. Namun, perbedaannya dibandingkan sebelumnya terletak pada lini pertahanan – sesuatu yang dianggap sebagai titik buta dalam kariernya.

Ibu sekaligus agen Fayza Lamari pernah berkata kepada L'Équipe : "Mbappe tidak pernah bermain bertahan sejak usia 4 tahun." Namun kenyataan di lapangan berbeda. Mbappe kini kerap terlibat dalam pertikaian, menekan tepat di area pertahanan lawan, siap berpartisipasi dalam merebut bola.

Melawan Marseille di Santiago Bernabéu pada 17 September, kamera Movistar menangkapnya sedang menirukan citra Ousmane Dembélé yang familiar musim lalu: seorang pemain bertahan rugby, siap untuk menyerang langsung ke arah kiper Gerónimo Rulli untuk memberikan tekanan. Ini adalah demonstrasi yang jelas tentang perubahan pendekatannya terhadap permainan.

Transformasi ini bermula di Paris. Di musim terakhirnya di PSG, pelatih Luis Enrique menjadikan legenda basket Michael Jordan sebagai contoh untuk meyakinkan Mbappe. "Jordan tidak hanya mencetak poin. Ketika ia tidak bisa menyerang, ia bertahan seperti orang gila, mendorong tim maju. Itulah kepemimpinan," Enrique pernah menekankan. Sebagai seorang pemain yang selalu ingin menjadi pemimpin, pesan ini menyentuh harga diri Mbappe yang terdalam.

Kakak Mbappe 1

Mbappe mulai mendengarkan instruksi Luis Enrique.

Di Real Madrid, Xabi Alonso mengubah inspirasi itu menjadi filosofi. Statistik BeSoccer Pro menunjukkan perubahan tersebut: Mbappe mencatatkan 2,53 kali pemulihan per pertandingan, 0,56 kali intersepsi, 2,25 kali pemulihan di area lawan, dan 0,84 kali di sepertiga akhir lapangan. Jumlah pemulihan bola cepat setelah kehilangan bola bahkan meningkat menjadi 1,27, sementara frekuensi tekanan pertahanan melonjak dari 0,98 menjadi 1,55.

Ini bukan kegembiraan sesaat. Ini menunjukkan bahwa Mbappe telah benar-benar memasuki babak baru: dari seorang striker bintang menjadi pemain yang tahu bagaimana berkorban, yang tahu bagaimana memimpin dengan tindakan.

Mbappé, di usia 26 tahun, sudah menjadi ikon global berkat kecepatan, teknik, dan naluri pembunuhnya. Namun, semangat bertahan dan semangat timlah yang menjadikannya seorang pemimpin sejati. Bayangan Michael Jordan, pengaruh Dembélé, ciri khas Luis Enrique, dan filosofi Alonso, semuanya berkontribusi dalam membentuk Mbappé yang lebih multidimensi.

Jika sebelumnya Real Madrid hanya memiliki satu pencetak gol superstar, kini mereka memiliki seorang pemimpin yang mampu menggerakkan seluruh tim, baik secara ofensif maupun defensif. Perubahan ini dapat menjadi penentu bagi Real dalam perjalanan mereka menaklukkan Liga Champions musim ini.

Sumber: https://znews.vn/mbappe-xoa-diem-mu-trong-su-nghiep-post1586248.html


Komentar (0)

No data
No data

Warisan

Angka

Bisnis

No videos available

Berita

Sistem Politik

Lokal

Produk