Tim asuhan Messi baru-baru ini menderita tiga kekalahan beruntun, termasuk dua leg semifinal Piala Champions CONCACAF melawan Vancouver (0-2 dan 1-3), dan kekalahan menyakitkan dari FC Dallas dengan skor 3-4 meskipun sempat unggul 3-1. Hal ini memberikan tekanan besar pada pelatih Javier Mascherano.
Sementara itu, Messi belum mencetak gol atau assist langsung dalam pertandingan-pertandingan terakhir. Sahabatnya, Suarez, telah menjalani 9 pertandingan tanpa mencetak gol, yang turut memperburuk krisis Inter Miami baru-baru ini.
Tekad Inter Miami untuk mencari inspirasi terlihat jelas sejak peluit awal pertandingan melawan New York RB. Pada menit ke-9, Fafa Picault memecah kebuntuan dengan penyelesaian jarak dekat setelah menerima umpan sempurna dari Marcelo Weigandt. Pada menit ke-30, bek Marcelo menggandakan keunggulan melalui tembakan penentu.
Sembilan menit kemudian, naluri pembunuh Suarez kembali menyala dengan penyelesaian yang menambah skor menjadi 3-0 sebelum tim tamu mencetak gol sebelum jeda.
Di babak kedua, dominasi Inter Miami berlanjut. Pada menit ke-67, setelah umpan satu-dua yang cerdik dengan Telasco Segovia, Messi melepaskan tembakan keras kaki kiri, memastikan kemenangan 4-1 dan mengakhiri empat pertandingan tanpa gol di MLS.
Gol berharga ini tidak hanya meredakan tekanan pada bintang berusia 36 tahun itu, tetapi juga membantu tim David Beckham naik ke posisi keempat di klasemen Wilayah Timur, dan pada saat yang sama mengangkat semangat mereka setelah tiga kekalahan berturut-turut.
Sumber: https://nld.com.vn/messi-ghi-ban-ket-lieu-vuc-day-inter-miami-reu-ra-196250504102429762.htm
Komentar (0)