Morata terjebak di Galatasaray

Masa depan Alvaro Morata terus menjadi perdebatan karena penyerang Spanyol itu "ditahan" di Galatasaray, meskipun telah mencapai kesepakatan untuk bergabung dengan Como.

Pada bulan Februari 2025, Morata bergabung dengan Galatasaray dari Milan dengan status pinjaman satu tahun.

Menurut media Spanyol, Morata telah menandatangani kontrak awal dengan Como dan telah mendapat lampu hijau dari AC Milan—timnya saat ini—untuk kesepakatan tersebut. Namun, Galatasaray—tempat ia saat ini bermain dengan status pinjaman—tidak rela melepas sang pemain begitu saja.

Morata bergabung dengan Galatasaray dari Milan dengan status pinjaman satu tahun pada Februari 2025, dengan opsi pembelian sekitar €8-9 juta. Raksasa Turki tersebut kini memegang kendali, dengan kontrak yang berlaku hingga Januari 2026, dan mereka siap memperpanjang kontrak selama enam bulan jika diperlukan.

Menanggapi kepindahan Como, Galatasaray menawarkan harga "tebusan" hingga 10 juta euro—angka yang melebihi tawaran 6 juta euro yang diajukan oleh tim Italia tersebut. Meskipun Como telah menyelesaikan semua persyaratan pribadi dengan Morata dan menerima persetujuan dari AC Milan, kesepakatan itu masih "macet" karena sikap keras kepala perwakilan Super Lig tersebut.

Alasan utama Galatasaray "menahan" Morata adalah masalah personel di lini serang. Dengan cederanya Mauro Icardi dan belum adanya kepastian tanggal kembali, pelatih Okan Buruk menganggap Morata sebagai rekan yang sangat diperlukan bersama bintang baru Victor Osimhen. Oleh karena itu, tim kuning-merah tidak ingin kehilangan pemain berpengalaman seperti Morata lagi menjelang musim kompetisi.

Morata ingin pindah ke Italia untuk bermain.

Morata sendiri telah menegaskan keinginannya untuk pindah ke Como, di mana ia akan menjadi bagian penting dalam proyek ambisius pelatih Cesc Fabregas. Pemain kelahiran 1992 ini sangat dihormati bukan hanya karena pengalamannya di level Eropa, tetapi juga karena kemampuannya beradaptasi dengan cepat di sepak bola Italia—di mana ia pernah bermain untuk Juventus.

Jika Galatasaray terus bersikap "keras kepala", kesepakatan itu bisa menemui jalan buntu yang berkepanjangan. Hal itu tidak hanya akan memengaruhi rencana Como tetapi juga membuat Morata berisiko dibekukan di tahap penting kariernya – terutama karena ia masih bersaing untuk mendapatkan tempat di tim nasional Spanyol untuk Piala Dunia 2026.

Morata siap memulai babak baru bersama Como, tetapi Galatasaray memegang kuncinya. Akankah kedua belah pihak menyerah dalam beberapa hari mendatang? Atau akankah kesepakatan ini menjadi salah satu "drama transfer" khas musim panas 2025?

Sumber: https://znews.vn/morata-mac-ket-o-galatasaray-post1573178.html