Pada pagi hari tanggal 27 Mei, dalam konferensi pelatihan tentang inspeksi dan pengawasan ujian kelulusan SMA tahun 2025, Bapak Huynh Van Chuong, Direktur Departemen Manajemen Mutu Kementerian Pendidikan dan Pelatihan, mencatat beberapa perbedaan dalam penyelenggaraan ujian kelulusan SMA bagi siswa yang belajar di bawah Program Pendidikan Umum 2006 dan Program Pendidikan Umum 2018.
Mengenai jumlah lembar soal pilihan ganda yang harus dikemas dalam setiap tas, untuk ujian bagi kandidat yang mengikuti Program Pendidikan Umum 2006, setiap tas harus berisi 24 kode soal. Sementara itu, untuk ujian bagi kandidat yang mengikuti Program Pendidikan Umum 2018, jumlah lembar soal yang dicetak sesuai dengan jumlah kandidat di setiap ruang ujian.
"Sebagai contoh, jika sebuah ruangan memiliki 10 kandidat yang mengikuti ujian Fisika, maka cetaklah lembar ujian dari kode 1 hingga kode 10," kata Direktur Huynh Van Chuong.
Mengenai pengawasan ujian , perbedaannya terletak pada kenyataan bahwa kandidat yang mengikuti Program Pendidikan Umum 2006 hanya perlu hadir 10 menit sebelum dimulainya mata pelajaran kedua dalam ujian gabungan/pilihan. Sementara itu, kandidat yang mengikuti Program Pendidikan Umum 2018 harus hadir sejak awal ujian dan menunggu di ruang tunggu sebelum dipanggil masuk ke ruang ujian.
Waktu istirahat antara dua mata pelajaran dalam ujian pilihan/gabungan untuk kandidat di bawah Program Pendidikan Umum 2006 adalah 10 menit, sedangkan untuk kandidat di bawah Program Pendidikan Umum 2018, waktu istirahatnya adalah 15 menit.
Mengenai penanganan lembar soal ujian berlebih , di ruang ujian bagi kandidat yang mengikuti Program Pendidikan Umum 2006, sekretaris akan mengumpulkan dan menyimpan lembar soal berlebih tersebut di ruang Dewan Ujian. Sementara itu, di ruang ujian bagi kandidat yang mengikuti Program Pendidikan Umum 2018, pengawas ujian bertanggung jawab untuk menjaga keamanan lembar soal berlebih di ruang ujian.
Prosedur pengambilan lembar ujian mata pelajaran pilihan/gabungan ( Ilmu Pengetahuan Alam atau Ilmu Sosial) juga berbeda. Untuk kandidat yang mengikuti Program Pendidikan Umum 2006, setiap ujian mata pelajaran ditempatkan dalam kantong kertas ujian terpisah; sedangkan untuk kandidat yang mengikuti Program Pendidikan Umum 2018, setiap sesi ujian dikemas dalam satu kantong kertas ujian, dengan sesi ujian pilihan memiliki dua kantong lembar ujian.
Untuk mata pelajaran Geografi, kandidat yang mengikuti ujian di bawah Program Pendidikan Umum 2006 diperbolehkan membawa atlas ke ruang ujian sesuai peraturan. Sementara itu, kandidat yang mengikuti ujian di bawah Program Pendidikan Umum 2018 tidak diperbolehkan membawa atlas ke ruang ujian.
Menurut Kementerian Pendidikan dan Pelatihan, Ujian Kelulusan SMA tahun 2025 adalah ujian pertama di bawah program pendidikan umum yang baru. Selain itu, ujian tahun ini juga akan diadakan untuk siswa yang belajar di bawah program pendidikan umum tahun 2006 dan 2018.
Berdasarkan data pendaftaran, dari sekitar 1,17 juta kandidat, sekitar 25.000 mengikuti ujian di bawah Program Pendidikan Umum 2006. Hal ini juga akan berdampak pada pengawasan ujian, pengaturan ruang ujian, serta penyusunan dan pencetakan soal, dan lain sebagainya.
Sumber: https://nhandan.vn/mot-so-diem-khac-biet-trong-to-chuc-thi-tot-nghiep-giua-cac-chuong-trinh-hoc-post882674.html






Komentar (0)