AS "tutup buku", G7 resmi luncurkan "pukulan" terhadap berlian Rusia

Pada tanggal 8 Februari, Kantor Pengawasan Aset Luar Negeri (OFAC) Departemen Keuangan AS memberlakukan larangan impor berlian non-industri yang ditambang di Rusia, terlepas dari apakah berlian tersebut telah diproses di tempat lain.

G7 dan Uni Eropa mendorong larangan impor berlian Rusia. (Sumber: Bloomberg)

Pembatasan tersebut, yang berlaku mulai 1 Maret 2024, akan berlaku untuk "berlian non-industri dengan berat 1 karat atau lebih" dan "mulai 1 September 2024 untuk berlian non-industri dengan berat 0,5 karat atau lebih," lapor The Kyiv Independent .

Pembatasan yang sebelumnya diberlakukan oleh AS “akan berlaku untuk berlian yang ditambang, diekstraksi, atau diproduksi secara keseluruhan atau sebagian di Federasi Rusia, terlepas dari apakah berlian tersebut telah mengalami pemrosesan yang signifikan atau tidak.”

Kementerian tersebut mencatat bahwa penerapan larangan ini “bertujuan untuk melaksanakan komitmen yang disepakati oleh Kelompok Tujuh (G7) negara-negara industri terkemuka pada bulan Desember 2023 untuk secara bertahap membatasi impor berlian yang ditambang atau diekstraksi di Rusia”.

Amerika Serikat adalah negara G7 terakhir yang mengumumkan komitmen ini. Negara-negara G7, yang meliputi Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Amerika Serikat, dan Inggris, menguasai 70% pasar berlian dunia.

Sementara itu, Rusia adalah produsen berlian terbesar di dunia dan memperoleh sekitar $4 miliar dari perdagangan berlian tahun lalu .

Bersama dengan G7, negara-negara Uni Eropa (UE) juga sepakat untuk melarang impor berlian Rusia berdasarkan paket sanksi ke-12 yang diluncurkan blok tersebut pada Desember 2023 dan berlaku mulai 1 Januari 2024.

Sumber: https://baoquocte.vn/my-chot-so-g7-chinh-thuc-tung-don-vao-kim-cuong-cua-nga-260467.html