Meningkatkan Kemitraan Strategis Komprehensif Vietnam

Keterangan foto — Duta Besar Vietnam untuk AS, Nguyen Quoc Dung. Foto: Ngoc Quang/Reporter VNA di AS

Menurut koresponden VNA di Washington, upacara tersebut dihadiri oleh Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Vietnam untuk AS Nguyen Quoc Dung; Penjabat Asisten Menteri Luar Negeri untuk Keamanan Nasional dan Pertahanan Brent Christensen; Senator Roger Marshall; Anggota Kongres Seth Moulton; para Duta Besar, Kepala misi diplomatik di AS; teman dekat dan mitra dari Pemerintah AS, komunitas bisnis dan akademis; dan komunitas besar Vietnam di AS.

Berbicara pada upacara tersebut, Duta Besar Nguyen Quoc Dung mengenang momen bersejarah 80 tahun yang lalu, ketika Presiden Ho Chi Minh pada 2 September 1945, memproklamasikan berdirinya Republik Demokratik Vietnam (sekarang Republik Sosialis Vietnam), sebuah negara yang merdeka dan berdaulat, serta mengumumkan kepada dunia hak untuk hidup, kebebasan, dan mengejar kebahagiaan bagi rakyat Vietnam. Menurut Duta Besar Nguyen Quoc Dung, deklarasi tersebut merupakan kristalisasi dari perjuangan pembebasan nasional selama puluhan tahun, dan sekaligus menginspirasi gerakan pembebasan dan penentuan nasib sendiri di seluruh dunia.

Duta Besar Nguyen Quoc Dung menekankan bahwa Vietnam, yang dulunya merupakan salah satu negara pertanian termiskin, kini berada di peringkat ke-35 dunia dalam hal skala ekonomi , menjadi tujuan utama perdagangan dan investasi, dan semakin menjadi mata rantai penting dalam rantai pasokan global. Seiring langkahnya menuju tingkat yang lebih tinggi, Vietnam dengan percaya diri memasuki era baru, dengan tujuan menjadi negara berpenghasilan menengah ke atas pada tahun 2030 dan negara maju berpenghasilan tinggi pada tahun 2045.

Meninjau hubungan Vietnam-AS dari mantan rival hingga Kemitraan Strategis Komprehensif, Duta Besar Nguyen Quoc Dung mengatakan bahwa tahun 2025 akan menyaksikan empat tonggak penting: peringatan 80 tahun Hari Nasional Vietnam, peringatan 50 tahun berakhirnya perang di Vietnam, peringatan 30 tahun pembentukan hubungan diplomatik Vietnam-AS, dan pembentukan dua tahun Kemitraan Strategis Komprehensif. Saat ini, Vietnam adalah mitra dagang terbesar ke-8 AS, sementara AS adalah mitra terbesar ke-2 Vietnam. Investasi AS merupakan salah satu dari 10 sumber investasi asing langsung terbesar di Vietnam, sementara perusahaan-perusahaan Vietnam memperluas kehadiran mereka di AS, menciptakan lapangan kerja, dan berkontribusi dalam memperkuat ketahanan rantai pasokan. Aliran ini mencerminkan kekuatan komplementer ekonomi kedua negara dan meningkatnya kepentingan strategis yang mereka miliki.

Menurut Duta Besar Nguyen Quoc Dung, meskipun terjadi perubahan besar di dalam dan luar negeri, tahun 2025 akan tetap menyaksikan momentum yang kuat dalam hubungan Vietnam-AS, yang paling jelas ditunjukkan oleh keterlibatan yang berkelanjutan di semua tingkatan. Sekretaris Jenderal To Lam dan Presiden Donald Trump telah melakukan dua panggilan telepon tahun ini, melanjutkan dialog yang jujur dan konstruktif. Dalam beberapa hari mendatang, delegasi Vietnam yang dipimpin oleh Presiden Luong Cuong akan menghadiri Pekan Tingkat Tinggi Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York dan mengadakan pertemuan bilateral dengan mitra AS dan internasional. Pertukaran melalui semua saluran – eksekutif, legislatif, lokal, bisnis, dan masyarakat – terus menekankan kedalaman dan cakupan Kemitraan Strategis Komprehensif.

Menekankan bahwa hari-hari terbaik kemitraan masih ada di depan, Duta Besar Nguyen Quoc Dung menyatakan keyakinannya bahwa momentum pembangunan dalam hubungan Vietnam-AS akan terus berlanjut pada bulan-bulan tersisa di tahun peringatan ini dan berharap bahwa para pemimpin tinggi kedua negara akan segera memiliki kesempatan untuk bertemu secara langsung.

Pada upacara tersebut, Asisten Menteri Luar Negeri AS untuk Keamanan Nasional dan Pertahanan Brent Christensen, Senator Roger Marshall, dan Anggota Kongres Seth Moulton menyampaikan pidato yang menekankan perjalanan kerja sama yang bermakna, semangat rekonsiliasi, dan prospek pembangunan komprehensif dalam hubungan bilateral.

Mewakili Departemen Luar Negeri AS, Bapak Brent Christensen menekankan kedalaman strategis hubungan Vietnam-AS, dari awal pascaperang yang sulit hingga kedua negara menjadi Mitra Strategis Komprehensif. Hubungan antara AS dan Vietnam telah mengalami evolusi yang luar biasa selama beberapa dekade terakhir. Dari sejarah konflik hingga kerja sama saat ini dengan Vietnam, hubungan ini dinamis, berkembang, dan menatap masa depan.

Menurut Bapak Christensen, upaya kolaboratif untuk mengatasi warisan perang dan hubungan antarmasyarakat antara kedua negara telah membuka jalan bagi hubungan ekonomi, strategis, dan budaya yang lebih kuat antara Amerika Serikat dan Vietnam. Saat ini, dengan sekitar 30.000 mahasiswa yang belajar di seluruh Amerika Serikat, Vietnam merupakan salah satu dari enam sumber mahasiswa internasional terbesar, menyumbang lebih dari $1 miliar bagi perekonomian AS. Para mahasiswa ini kembali ke Vietnam untuk mendorong pertumbuhan ekonominya yang dinamis dan menjadi jembatan yang langgeng antara kedua negara.

Di awal pidatonya, Senator Roger Marshall menyanyikan “Selamat Ulang Tahun Vietnam!”, menciptakan suasana hangat dan ramah serta meninggalkan kesan yang mendalam bagi seluruh tamu yang hadir, sebelum menekankan persahabatan dan prestasi yang telah diraih kedua negara.

Menurut Senator Marshall, peningkatan hubungan kedua negara menjadi Kemitraan Strategis Komprehensif mencerminkan kepercayaan dan visi bersama. Sejak 2015, perdagangan kedua negara telah meningkat tiga kali lipat dalam 10 tahun, dari 45 miliar dolar AS menjadi lebih dari 140 miliar dolar AS. Vietnam kini menjadi salah satu dari 10 mitra dagang teratas Amerika Serikat. Hal ini menjadi bukti kepercayaan dan potensi masa depan. Selama dua tahun terakhir, kemitraan ini telah membuahkan hasil nyata bagi kedua belah pihak, seperti Vietnam yang memesan pesawat Boeing 737 Max dan membeli produk pertanian dari negara bagian Kansas. Selain itu, perusahaan-perusahaan AS seperti Intel, Apple, dan Nike telah berinvestasi miliaran dolar di Vietnam, membantu mendiversifikasi rantai pasokan dan membuat ekonomi kedua negara lebih kuat dan berkelanjutan, terutama setelah pandemi COVID-19.

Pada upacara tersebut, Anggota Kongres Seth Moulton mengungkapkan rasa sayangnya yang mendalam kepada Vietnam, menganggapnya sebagai negara favoritnya karena empat alasan: sejarah bersama yang bermakna, rakyat Vietnam, keindahan negara, dan kekayaan kulinernya. Bapak Moulton menekankan hubungan antara kedua bangsa, tidak hanya dalam hubungan bilateral tetapi juga dalam kerja sama regional dan internasional. Sebagai veteran Marinir, beliau sangat mengapresiasi upaya Vietnam dalam menyembuhkan luka perang, memulangkan jenazah tentara Amerika, dan mendorong rekonsiliasi. Menurutnya, upaya-upaya ini telah membuka masa depan yang cerah bagi generasi muda kedua negara dan menjadi teladan bagi generasi mendatang.

Perayaan Hari Nasional ke-80 di Gedung Vietnam, Washington DC, berlangsung dalam suasana khidmat dan hangat. Para delegasi bersama-sama menyampaikan harapan terbaik mereka kepada rakyat Vietnam atas kesuksesan yang berkelanjutan, memasuki era pembangunan baru dengan penuh percaya diri, dan menyampaikan harapan mereka akan masa depan kerja sama yang lebih erat dan komprehensif antara kedua negara.

Dalam wawancara dengan wartawan VNA, Duta Besar Nguyen Quoc Dung menegaskan bahwa ini merupakan kesempatan yang sangat berarti bagi sahabat internasional, khususnya sahabat Amerika, untuk merayakan dan memberi selamat atas pencapaian tersebut, dan sekaligus mengidentifikasi tujuan dan rencana untuk lebih meningkatkan hubungan antara Vietnam dan AS serta dengan negara-negara lain di dunia.

Sumber: https://baotintuc.vn/thoi-su/nang-tam-doi-tac-chien-luoc-toan-dien-viet-nam-my-20250919100254445.htm