(CLO) Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan pada hari Selasa bahwa mereka telah merebut kota Selydove di Ukraina, yang terletak di tenggara kota penting Pokrovsk di wilayah Donetsk.
Selydove merupakan titik kunci pertahanan Ukraina dan memainkan peran kunci dalam menghentikan laju Rusia menuju Pokrovsk. Para pejabat Ukraina belum mengomentari pernyataan Rusia tersebut.
Gambar yang dirilis oleh media pemerintah Rusia pada hari Selasa menunjukkan pasukan mengibarkan bendera Rusia di Selydove.
Pada hari Minggu, seorang juru bicara Garda Nasional Ukraina yang bertempur di Selydove mengatakan bahwa kota tersebut telah menjadi sasaran "serangan terus-menerus dari berbagai arah" selama seminggu terakhir.
"Rusia terus menyerang dengan pasukan yang besar. Mereka telah mengerahkan pasukan cadangan dari utara garis Pokrovsk untuk meningkatkan tekanan terhadap Selydove," kata Vitaliy Milovidov, juru bicara Brigade Garda Nasional ke-15.
"Pada saat yang sama, musuh tidak menghancurkan infrastruktur kota. Kemungkinan besar mereka ingin mempertahankan Selydove sebagai titik kunci di masa depan. Selydove adalah kota besar, mampu menampung banyak orang dan menyimpan peralatan," tambahnya.
Kantor berita Rusia TASS merilis video pada hari Selasa yang memperlihatkan pasukan Rusia mengibarkan bendera di Selydove.
Rusia juga melanjutkan serangan udaranya terhadap kota-kota Ukraina pada Senin malam dan Selasa dini hari, menewaskan sedikitnya sembilan warga Ukraina dan melukai 46 lainnya di seluruh negeri.
Di wilayah Odesa, seorang pria berusia 71 tahun tewas akibat serpihan rudal Rusia yang dicegat, yang diluncurkan dari jet tempur di atas Laut Hitam.
Di Kharkiv, kota terbesar kedua di Ukraina, sebuah bom Rusia menghancurkan sebagian besar bangunan Derzhprom - ikon budaya penting karena arsitekturnya yang modern.
Cao Phong (menurut CNN, TASS)
[iklan_2]
Sumber: https://www.congluan.vn/nga-tuyen-bo-kiem-soat-thi-tran-quan-trong-selydove-o-vung-donetsk-post319121.html
Komentar (0)