Rusia dan Ukraina telah menukar 115 prajurit dalam pertukaran tawanan perang pertama di wilayah Kursk Rusia.
Menurut Tass, Uni Emirat Arab telah berupaya menengahi operasi kemanusiaan ini. Kementerian Pertahanan Rusia mengonfirmasi bahwa Rusia telah menerima 115 prajurit yang ditangkap Ukraina di Kursk. Sebagai imbalannya, 115 prajurit Ukraina telah dipulangkan ke Ukraina oleh Rusia.
Menurut Tass, para pakar Rusia juga meyakini bahwa Ukraina berusaha memperluas konflik dengan menyerang pembangkit listrik tenaga nuklir Rusia di Kursk. Tujuan serangan pesawat nirawak ini adalah untuk menyebabkan bencana seperti Chernobyl dan mencemari seluruh Eropa dengan radiasi.
Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin juga mengumumkan bahwa Ukraina telah berupaya menyerang PLTN Kursk. Putin mengatakan bahwa Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) telah diberitahu tentang situasi tersebut dan IAEA telah berjanji untuk mengirimkan para ahli guna menilai situasi di PLTN tersebut minggu ini. PLTN Kursk terletak hampir 60 km dari perbatasan Ukraina.
Dalam perkembangan terkait, Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan telah meningkatkan artileri ke provinsi Kursk, tempat pasukan Rusia telah berperang melawan ribuan tentara Ukraina yang telah melakukan serangan perbatasan sejak 6 Agustus.
KHANH MINH
[iklan_2]
Sumber: https://www.sggp.org.vn/nga-va-ukraine-trao-doi-tu-binh-o-kursk-post755706.html
Komentar (0)