Sepanjang hari terasa cukup sepi karena sebagian besar pertandingan final gagal. Harapan delegasi olahraga Vietnam tertuju pada penampilan perenang Nguyen Huy Hoang di final gaya bebas 400m putra. Jarak yang telah berkali-kali membantu Huy Hoang meraih kesuksesan di ajang Asia Tenggara, justru menyulitkannya saat melangkah ke ajang benua yang lebih besar, menghadapi lawan-lawan tangguh.
Memulai dari jalur 6, Huy Hoang tiba-tiba melambat dan secara bertahap turun ke posisi ke-8 setelah 50 meter pertama. Juara SEA Games ke-32 itu tidak menunjukkan tanda-tanda akan mampu naik karena setelah 300 meter pertama, ia masih berada di posisi terakhir.
Nguyen Huy Hoang meraih medali perunggu di nomor renang 400m. (Foto: BUI LUONG)
Seperti ketika ia membuat kejutan di arah berlawanan pada final gaya bebas 1.500 m beberapa hari yang lalu, perenang asal Quang Binh ini baru berakselerasi dan melompat ke posisi ketiga setelah 350 m. Huy Hoang mempertahankan posisi ini hingga garis finis dengan catatan waktu 3 menit 49 detik 16 detik, tepat di belakang Kim Woo-min (Korea, 3 menit 44 detik 36 detik) dan Pan Zhan-le (Tiongkok, 3 menit 48 detik 81 detik).
Tanpa kualifikasi Olimpiade lain seperti yang diraihnya dua kali pada gaya bebas 1.500 m (standar B) dan gaya bebas 800 m (standar A), medali perunggu pada gaya bebas 400 m menutup ASIAD sukses lainnya dalam karier Nguyen Huy Hoang, setelah 1 medali perak dan 1 medali perunggu pada ASIAD ke-18 5 tahun lalu di Indonesia.
Hari pertama atletik dan hasil dari tiga atlet muda Minh Hanh, Anh Thuc, dan Nhi Yen sungguh berharga di penghujung hari keenam kompetisi. Hoang Thi Minh Hanh finis kedua di babak kualifikasi dan bersama Hoang Thi Anh Thuc, mereka melaju ke final lari 400m sebagai peraih peringkat ketiga dengan hasil terbaik kedua.
Untuk pertama kalinya di lintasan kontinental, Tran Thi Nhi Yen menunjukkan bahwa ia layak menjadi harapan atletik Vietnam, dalam nomor paling menarik di cabang olahraga ratu ini. Nhi Yen finis ketiga di babak kualifikasi pertama lari 100m dan menahan napas hingga akhir babak kualifikasi untuk memastikan ia akan berlaga di final jarak ini. Gadis asal Provinsi Long An ini berhasil mencapai final berkat penampilan gemilangnya di antara tiga peraih posisi ketiga dalam tiga babak, secara tidak sengaja menyingkirkan bintang Filipina Christina Marie Knotte, yang pernah menjadi lawan tangguh bagi seniornya, Le Tu Chinh, di arena SEA Games.
Sumber: https://nld.com.vn/the-thao/ngay-cua-nguyen-huy-hoang-20230929221217605.htm
Komentar (0)