Memulai dari jalur 5, Huy Hoang harus menghadapi banyak lawan tangguh seperti Rawat Kushagra (India), Khiew Hoe Yean (Malaysia), Xu Haibo (Tiongkok), Sibirtsev Ilya (Uzbekistan), atau Tanaka Shun (Jepang). Tepat setelah aba-aba start, perenang asal Quang Binh ini dengan cepat merangsek ke grup terdepan, mempertahankan kecepatan yang stabil, dan secara bertahap memperlebar jarak.
Di titik tengah (400m), Huy Hoang tertinggal lebih dari 1,6 detik dari Xu Haibo. Pengalaman balapnya yang luas membantunya mengendalikan kecepatan renang, sementara lawan-lawannya perlahan-lahan kehabisan napas di tahap akhir. Memasuki 100m terakhir, Hoang hampir tidak memiliki pesaing, finis pertama dengan selisih hingga 3,34 detik dibandingkan dengan peraih posisi kedua, Sibirtsev Ilya.
Sebelumnya, pada nomor gaya bebas 1.500 m putra, Huy Hoang juga meraih medali emas dengan catatan waktu 15 menit 15 detik 01, membawa medali emas bersejarah bagi renang Vietnam di arena kontinental. Dengan demikian, dengan dua kemenangan berturut-turut di nomor jarak jauh, ia menjadi perenang Vietnam pertama yang meraih "medali emas ganda" di Kejuaraan Asia.
Prestasi ini tidak hanya menegaskan kelas Huy Hoang di kawasan tersebut, tetapi juga membantunya mengumpulkan kepercayaan diri dan pengalaman berharga untuk meraih tujuan yang lebih tinggi di SEA Games 33 dan ASIAD 2026.
Lahir di Quang Binh pada tahun 2000, Nguyen Huy Hoang telah menjadi harapan utama bagi renang Vietnam selama bertahun-tahun. Ia berpartisipasi dalam Olimpiade Tokyo 2020, memenangkan banyak medali emas SEA Games, dan kini terus membuktikan posisinya di kancah renang kontinental.
Dengan medali emas ganda pada Kejuaraan Asia 2025, Huy Hoang tidak hanya membawa kejayaan bagi olahraga negaranya tetapi juga sangat menginspirasi generasi atlet muda, yang menegaskan pembangunan berkelanjutan renang Vietnam.
Sumber: https://baovanhoa.vn/the-thao/kinh-ngu-nguyen-huy-hoang-hoan-tat-cu-dup-hcv-chau-a-171729.html
Komentar (0)