![]() |
Dengan pengalamannya di Asia, Jesús Casas adalah kandidat terdepan. |
Dalam daftar pendek 5 kandidat, Jesús Casas muncul sebagai nama paling cemerlang berkat pengalamannya bekerja di Asia, gaya bermain modern, dan kesesuaian dengan strategi naturalisasi Indonesia.
Pelatih asal Spanyol ini pernah memimpin Irak menjuarai Piala Teluk 2023, membantu tim Asia Barat mengakhiri paceklik gelar setelah 42 tahun. Ia juga pernah menjadi asisten Luis Enrique di tim nasional Spanyol dan Barcelona B.
Awal bulan ini, Presiden PSSI Erick Thohir menekankan bahwa tim Indonesia membutuhkan pelatih yang memahami sepak bola Asia, tahu cara mengintegrasikan pemain naturalisasi, dan membangun fondasi jangka panjang.
Bapak Thohir mengungkapkan bahwa PSSI telah mewawancarai kandidat dari Eropa, Asia, dan mungkin Afrika, dengan fokus pada pelatih berpengalaman internasional dan mampu bekerja dengan pemain multikultural. Pelatih Casas memimpin persaingan dan merupakan kandidat dengan peringkat tertinggi.
Meski PSSI akan mempertimbangkan lebih lanjut sebelum mengambil keputusan, Presiden Federasi sekaligus Menteri Pemuda dan Olahraga Erick Thohir berada di bawah tekanan besar untuk segera mencari pelatih asing baru yang cocok bagi tim.
Kegagalan di kualifikasi Piala Dunia 2026 tak hanya berujung pada hengkangnya Kluivert, tetapi juga menuai kritik dari para penggemar dan pakar. Banyak yang menilai PSSI keliru memecat Shin Tae-yong – pelatih yang membawa Indonesia ke babak kualifikasi ketiga untuk pertama kalinya dalam sejarah.
PSSI berencana melakukan wawancara tatap muka dan ingin mengumumkan pelatih baru timnas Indonesia bulan ini. Untuk sementara, timnas Indonesia harus menunggu hingga awal Desember untuk mengetahui nama pelatih baru.
Sumber: https://znews.vn/ung-vien-sang-gia-nhat-cho-ghe-hlv-tuyen-indonesia-post1603226.html







Komentar (0)