Vietnam.vn - Nền tảng quảng bá Việt Nam

Độc lập - Tự do - Hạnh phúc

Warga negara Uni Eropa di tengah "badai" biaya hidup

Báo Sài Gòn Giải phóngBáo Sài Gòn Giải phóng23/08/2024

[iklan_1]

Menurut Financial Times, inflasi di Uni Eropa (UE) telah turun secara signifikan, tetapi belum mencapai level sebelum Covid-19. Namun, konsumen di UE mengalami krisis biaya hidup yang berkepanjangan. Harga pangan dan barang-barang penting lainnya masih 30% lebih tinggi dibandingkan tahun 2021, sehingga memaksa perusahaan untuk mencari cara meningkatkan pendapatan.

Orang Yunani cermat dalam memeriksa harga saat berbelanja. Foto: EFSA
Orang Yunani cermat dalam memeriksa harga saat berbelanja. Foto: EFSA

Perusahaan-perusahaan di seluruh Eropa semakin gencar berupaya menarik minat pembeli dengan memangkas harga makanan dan produk konsumen lainnya. Namun, diskon tersebut belum mendongkrak penjualan sesuai rencana.

Konsumen telah mengurangi pengeluaran secara signifikan setelah berbulan-bulan mengalami kenaikan harga, kata para ekonom . Dalam laporan pendapatan terbaru mereka, perusahaan-perusahaan besar melaporkan tanda-tanda nyata tekanan di kalangan konsumen berpenghasilan rendah. Produsen barang bermerek telah kehilangan pangsa pasar mereka terhadap merek butik yang lebih terjangkau di tengah krisis biaya hidup.

Meningkatnya biaya hidup kini menjadi perhatian paling mendesak bagi lebih dari 90% warga Uni Eropa, tercermin dari meningkatnya pengeluaran konsumsi rumah tangga, seperti perumahan (sewa), sandang, listrik, layanan kesehatan , dan transportasi. Perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar lainnya akan menyumbang porsi terbesar konsumsi rumah tangga di Uni Eropa pada tahun 2022, yaitu sebesar 24,1%.

Kenaikan ini menggarisbawahi beban keuangan biaya hidup pokok yang ditanggung rumah tangga. Negara-negara yang lebih bergantung pada gas Rusia telah mengalami kenaikan harga energi terbesar dalam beberapa tahun terakhir.

Di beberapa negara, peningkatannya lebih signifikan, melebihi 5%. Antara tahun 2002 dan 2022, Irlandia mengalami peningkatan terbesar sebesar 7,1%, diikuti oleh Spanyol dan Italia masing-masing sebesar 6,3% dan 5,4%. Biaya perumahan paling membebani rumah tangga berpenghasilan rendah. Bagi masyarakat Eropa, dampak inflasi masih sangat nyata.

"Dulu saya membeli keju feta seharga 7-8 euro per kilo, sekarang 14 euro," kata Maria, 63 tahun, seorang petugas kebersihan di Athena, Yunani. Kenaikan harga yang tajam telah memaksa Maria untuk mencari promo khusus di banyak tempat. Demikian pula, banyak orang Yunani telah mengubah kebiasaan belanja mereka karena inflasi yang tinggi dan mengadopsi kebiasaan baru: menjelajahi kota untuk mencari barang murah.

Di Prancis, Bapak Frédéric, seorang akuntan yang tinggal di dekat Paris, juga terdampak oleh harga yang tinggi. Menurutnya, "tagihan gas dan listrik saya naik 35%." Bapak Frédéric mulai memantau pengeluarannya lebih cermat dan menyadari bahwa pengeluarannya untuk makanan dan utilitas mengalami peningkatan paling besar.

Peningkatan keseluruhan dalam pengeluaran untuk perumahan dan utilitas selama dua dekade terakhir menunjukkan bahwa biaya ini telah menjadi bagian penting dari anggaran rumah tangga, yang mencerminkan tekanan ekonomi yang lebih luas dan perubahan biaya hidup di seluruh UE.

Laporan terbaru tentang perumahan terjangkau dari Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) menyoroti bahwa biaya perumahan dapat menjadi beban keuangan yang besar bagi rumah tangga, terutama mereka yang berpenghasilan rendah. Tingginya beban biaya perumahan ini khususnya mengkhawatirkan di negara-negara maju di Eropa.

KHANH MINH


[iklan_2]
Sumber: https://www.sggp.org.vn/nguoi-dan-eu-giua-con-bao-chi-phi-sinh-hoat-post755301.html

Komentar (0)

No data
No data

Dalam topik yang sama

Dalam kategori yang sama

Lapangan Ba ​​Dinh menyala sebelum dimulainya acara A80
Sebelum parade, parade A80: 'Pawai' membentang dari masa lalu hingga masa kini
Suasana Seru Jelang 'G Hour': Puluhan Ribu Orang Antusias Saksikan Parade 2 September
Jet tempur Su-30-MK2 jatuhkan peluru pengacau, helikopter mengibarkan bendera di langit ibu kota

Dari penulis yang sama

Warisan

Angka

Bisnis

No videos available

Berita

Sistem Politik

Lokal

Produk