
Dengan kegigihannya, mereka tidak hanya memperkaya diri sendiri tetapi juga menyebarkan semangat hidup indah dan bermanfaat sehingga memberikan motivasi kuat kepada masyarakat.
Perjalanan Memulai Usaha di Akhir Waktu
Di usianya yang ke-76, alih-alih menikmati hidup santai bersama anak dan cucu-cucunya, Ibu Tran Thi Thong (kelurahan Hoa Xuan) justru sibuk merintis bisnis produk bubuk "Dua Belas Butir". Pada tahun 2004, dokter mendiagnosisnya menderita kanker paru-paru dan harus mengangkat salah satu paru-parunya. Keluarga itu menjual rumah mereka untuk membiayai pengobatan, dan kondisi keuangan mereka semakin sulit. Selama masa itu, beliau memanggang dan menggiling biji-bijiannya sendiri untuk diminum setiap hari sebagai sumber nutrisi. Ajaibnya, setelah 5 tahun, kesehatannya berangsur-angsur membaik dan rambutnya tumbuh kembali.
Pada tahun 2021, Serikat Perempuan Distrik Hoa Xuan mendukungnya untuk membawa produk bubuk sereal ke kontes "Ide Perempuan untuk Memulai Bisnis - Inovasi - Kreativitas" di distrik Cam Le lama dan memenangkan juara ketiga. Ini menjadi titik balik baginya untuk resmi memulai bisnis di usia 71 tahun. Saat ini, bubuk nutrisi "Twelve Grains" diolah dari 16 jenis biji-bijian dan telah tersertifikasi keamanan pangan. Setiap bulan, fasilitas tersebut memproduksi sekitar 30 kg bubuk untuk pasar. Ia tidak hanya memiliki sumber pendapatan yang stabil, tetapi juga menciptakan lapangan kerja bagi 4 pekerja paruh baya dengan penghasilan 300.000 VND/hari.
Ibu Thong berbagi: “Saya memulai bisnis bukan untuk menjadi kaya, tetapi karena saya ingin mengatasi penyakit, menjaga kesehatan, dan berbagi dengan masyarakat. Banyak orang tidak memiliki kondisi yang memungkinkan untuk mengonsumsi ginseng dan sarang burung walet, jadi bubuk sereal dengan harga terjangkau juga dapat membantu mereka menjadi lebih sehat. Di usia berapa pun, jika Anda masih memiliki kekuatan, Anda tetap dapat melakukan pekerjaan yang bermanfaat bagi masyarakat.”
Sementara itu, di usia 71 tahun, Ibu Ho Thi Thang (kelurahan Hai Chau) masih aktif mengelola Phuoc Duc Thang Import-Export Company Limited, yang berspesialisasi dalam perdagangan produk pertanian. Hanya sedikit orang yang tahu bahwa semasa mudanya, beliau adalah seorang prajurit pasukan khusus di Hoi An, yang bertanggung jawab atas komunikasi, pasokan, dan pengiriman dokumen kepada tentara. Pada tahun 2001, beliau mendirikan perusahaannya sendiri, dan terus membangun reputasi di pasar. Perusahaan ini tidak hanya menghasilkan pendapatan yang stabil tetapi juga menciptakan lapangan kerja bagi banyak pekerja, termasuk anak-anak veteran perang.
Kebaikan hati Ibu Thang sangat dikagumi banyak orang. Setiap tahun, beliau menyumbangkan 500-800 juta VND untuk kegiatan amal. Beliau telah merawat 11 Ibu Pahlawan Vietnam di Da Nang , dan mendukung pembangunan 3-4 rumah syukur bagi mereka yang berjasa. Baginya, berbisnis bukan hanya untuk memperkaya diri, tetapi juga untuk berbagi dan menyebarkan kasih sayang serta tanggung jawab kepada masyarakat.
Dukungan bagi lansia untuk memulai usaha
Memulai bisnis di usia lanjut bukanlah hal yang mudah. Bagi para lansia, kendala terbesar tetaplah modal. Banyak orang memiliki pengetahuan, pengalaman, dan tekad, tetapi ketika meminjam modal untuk berbisnis, mereka menghadapi banyak kendala. Dalam kesulitan ini, model Klub Swadaya Antar Generasi dari Perhimpunan Lansia telah menjadi titik terang, membantu mereka mengakses pinjaman untuk mengembangkan model ekonomi kecil yang sesuai.

Contoh nyata adalah Bapak Tran Van Huong (76 tahun, komune Hoa Tien). Bergabung dengan Klub Swadaya Antar Generasi Phu Son 1 pada tahun 2023, beliau berhasil meminjam 7 juta VND untuk membeli sekawanan ayam untuk dipelihara di kebun rumahnya. Berkat ketekunannya, beliau menjual ayam-ayam tersebut dua kali setahun, menghasilkan sekitar 80 juta VND, belum lagi penghasilan tambahan dari beternak ayam aduan seharga 1-3 juta VND/ekor. Beliau juga menggunakan modal tersebut untuk menggali kolam ikan, menghasilkan keuntungan tambahan hampir 20 juta VND setiap tahunnya. Bagi Bapak Huong, modal kecil tersebut telah menjadi penopang baginya untuk mandiri secara finansial, tidak bergantung pada anak dan cucunya.
Di usianya yang ke-74, Ibu Le Thi Gai (Kelurahan Cam Le) masih bekerja keras mencari nafkah untuk menghidupi dirinya dan anaknya yang cacat. Berkat dukungan 5 juta VND dari Klub Swadaya Antar Generasi Binh Hoa 3 pada tahun 2021, beliau membuka toko kelontong kecil-kecilan di rumah, memiliki penghasilan tetap, dan segera melunasi modalnya pada tahun 2022. Usahanya berjalan lancar, dan pada tahun 2024 beliau meminjam lagi 10 juta VND untuk mengembangkan usahanya, menghasilkan lebih dari 7,5 juta VND per bulan. Dari modal yang kecil, Ibu Gai telah mandiri secara finansial, tidak bergantung pada anak dan cucunya.
Saat ini, Da Nang memiliki 218 Klub Swadaya Antar Generasi yang berkontribusi pada kesehatan dan kesejahteraan mental para lansia serta memberikan dukungan finansial. Model ini terbukti manusiawi dan efektif, membantu para lansia hidup bahagia, sehat, dan bermanfaat, sekaligus terus meneguhkan harga diri mereka bahkan di usia senja.
Menurut Asosiasi Lansia Kota, terdapat hampir 25.000 lansia yang terlibat langsung dalam pekerjaan, produksi, dan bisnis di wilayah tersebut, dengan 1.707 perusahaan dan 3.042 rumah tangga bisnis perorangan, yang berkontribusi dalam menciptakan lapangan kerja bagi 49.284 pekerja. Selain berkontribusi pada anggaran, banyak individu berpartisipasi aktif dalam kegiatan amal dan kemanusiaan, yang berkontribusi dalam memastikan jaminan sosial di wilayah tersebut.
Bapak Thai Dinh Hoang, Wakil Presiden Asosiasi Lansia Kota, mengatakan bahwa usaha rintisan lansia membawa banyak nilai, berkontribusi pada perekonomian dan menegaskan peran serta posisi mereka di masyarakat. Ke depannya, Asosiasi akan memperluas Klub Swadaya Antar Generasi, membuka kursus pelatihan, menghubungkan modal preferensial, dan mendukung penerapan teknologi. "Kami berharap semakin banyak lansia yang tidak hanya hidup bahagia dan sehat, tetapi juga terus mengembangkan kecerdasan dan pengalaman mereka untuk berkontribusi bagi masyarakat," tegas Bapak Hoang.
Sumber: https://baodanang.vn/nguoi-gia-ben-suc-ben-chi-3306074.html
Komentar (0)