Pertandingan Fluminense vs Al Hilal
Fluminense dan Al Hilal tentu saja menjadi dua tim yang meninggalkan kesan paling mengejutkan di babak 16 besar. Menghadapi Inter Milan atau Man City, tim yang mendominasi Liga Champions dalam dua musim terakhir, wakil non-Eropa ini tentu saja hanya digolongkan sebagai tim yang tidak diunggulkan.
Namun, kejutan terus terjadi. Di Charlotte, Fluminense mengalahkan runner-up Liga Champions 0-2 dengan senjata serangan balik andalan mereka. Beberapa jam kemudian, giliran Al Hilal yang menciptakan kejutan di Orlando.
Meskipun memiliki banyak pemain berbakat yang telah menorehkan nama di liga-liga top benua lama, raksasa Arab Saudi ini masih kesulitan untuk dibandingkan dengan Man City dalam segala aspek. Namun, dalam laga yang menegangkan dan pendekatan yang masuk akal dari pelatih baru Simeone Inzaghi, Al Hilal berhasil memaksa raksasa Liga Primer itu takluk.
Kemenangan 4-3 setelah kejar-kejaran skor dramatis membantu Al Hilal terus mengukir prestasi di sepak bola Asia. Peluang Cancelo dan rekan-rekannya untuk mengukir prestasi di semifinal sangat terbuka lebar karena mereka hanya perlu menghadapi Fluminense. Dari segi kekuatan, Al Hilal bahkan dinilai lebih unggul.
Sebelum Man City, Pelatih Simeone telah menurunkan skuad yang terdiri dari 8/11 pemain asing, yang semuanya masih mampu bersaing di level tertinggi. Oleh karena itu, fakta bahwa Koulibaly, Bono, Lodi, Neves, Milinkovic-Savic, Malcom... memaksa The Citizens untuk mengucapkan selamat tinggal kepada negeri para bintang dan garis-garisnya bukanlah sesuatu yang secara inheren menggemparkan.
Dukungan solid dari lini pertahanan telah membantu Al Hilal melaju. Berkat performa stabil Bono, Koulibaly, dan Neves, perwakilan Asia ini berhasil menahan imbang Real Madrid di babak penyisihan grup, sebelum akhirnya kembali membuat frustrasi para penyerang Man City.
Selain itu, kemampuan memanfaatkan peluang juga membawa kesuksesan bagi Al Hilal. Namun, melawan lawan dengan gaya bermain yang sangat menyebalkan seperti Fluminense, tim Asia Barat ini tentu tidak bisa bersikap subjektif. Jika Al Hilal saat ini mencatatkan 9 pertandingan tak terkalahkan di semua kompetisi, statistik serupa dari Fluminense juga telah mencapai 10.
Senjata terberat klub samba ini tetaplah pertahanannya yang solid. Setelah 4 pertandingan di Piala Dunia Antarklub FIFA, Fluminense hanya kebobolan 2 gol. Penampilan langka ini juga menjadi saksi tim di bawah asuhan Renato Gaucho yang bermain santai dan bermentalitas superior.
Dalam 3 pertandingan tersisa, Fluminense aktif bersembunyi bak harimau menunggu mangsanya dan menunggu kesempatan untuk melancarkan serangan mematikan. Perlu diingat, Thiago Silva dan rekan-rekannya selalu mencatatkan clean sheet dalam 5/6 pertandingan terakhir.
Informasi skuad Fluminense vs Al Hilal
Fluminense: Tidak ada pemain yang absen.
Al Hilal: Abdullah Al-Hamddan, Mosab Al-Juwair, Hassan Tambakti semuanya cedera. Kemampuan bermain striker Aleksandar Mitrovic masih belum pasti.
Perkiraan susunan pemain Fluminense vs Al Hilal
Fluminense: Fabio; Ignacio, Silva, Freytes; Xavier, Hercules, Martinelli, Rene; nonato; Arias, Kano
Al Hilal: Bono; Cancelo, Tambakti, Koulibaly, Lodi; Neves, Kanno; Malcolm, Milinkovic-Savic, N. Al-Dawsari; Leonardo
Prediksi: 1-1 (Fluminese menang di perpanjangan waktu)
Sumber: https://baovanhoa.vn/the-thao/nhan-dinh-tran-dau-fluminense-vs-al-hilal-2h00-ngay-57-man-dung-do-cua-nhung-ke-pha-vo-trat-tu-148976.html
Komentar (0)