Vietnam.vn - Nền tảng quảng bá Việt Nam

Độc lập - Tự do - Hạnh phúc

Bahan bakar cair baru tahan api

VnExpressVnExpress06/10/2023

[iklan_1]

AS Sebuah tim insinyur di Universitas California Riverside telah mengembangkan bahan bakar cair yang hanya menyala ketika arus listrik mengalir melaluinya, membantu membatasi risiko kebakaran.

Bahan bakar

Bahan bakar cair tahan api dapat membantu mengurangi risiko kebakaran. Foto: D-Keine/iStock

Sifat bahan bakar yang mudah terbakar menjadikan kebakaran sebagai risiko utama bagi industri. Insinyur kimia di University of California Riverside telah mengembangkan bahan bakar cair tahan api yang mengurangi risiko kebakaran yang tidak disengaja selama penyimpanan atau pengangkutan, Interesting Engineering melaporkan pada 4 Oktober. Hasil penelitian ini dipublikasikan di Journal of the American Chemical Society.

Bahan bakar baru ini hanya dapat menyala ketika dialirkan arus listrik. "Bahan bakar yang biasa kita gunakan tidak terlalu aman. Bahan bakar ini menguap dan dapat terbakar, dan api tersebut sangat sulit dipadamkan. Akan jauh lebih mudah untuk mengendalikan sifat mudah terbakar bahan bakar dan mencegahnya terbakar dengan menghilangkan tegangan," kata Yujie Wang, mahasiswa pascasarjana teknik kimia di University of California Riverside dan salah satu penulis studi tersebut.

Bahan bakar baru ini terbuat dari larutan ionik, sejenis garam cair. "Ini mirip dengan garam yang kita gunakan untuk membumbui makanan, natrium klorida. Garam yang kami gunakan untuk proyek ini memiliki titik leleh yang lebih rendah daripada garam meja, tekanan uap yang lebih rendah, dan sepenuhnya organik," kata Wang.

Untuk mengembangkan bahan bakar tersebut, tim memodifikasi formula larutan ionik dengan menggunakan perklorat, bukan klorin. Mereka kemudian menguji apakah larutan baru tersebut akan terbakar ketika terkena api korek api.

Akibatnya, bahan bakar tidak terbakar. "Suhu dari korek api biasa cukup tinggi sehingga jika memang dimaksudkan untuk terbakar, ia akan terbakar," jelas Wang. Biasanya, kebakaran terjadi ketika bahan bakar yang mudah terbakar berubah menjadi gas dengan adanya oksigen pada suhu tinggi.

Tim kemudian mengevaluasi kinerja bahan bakar baru tersebut dengan uji voltase. Dalam kasus ini, bahan bakar tersebut terbakar.

"Ketika kami mematikan arus, apinya padam. Kami bisa mengulangi proses ini berulang kali, memberikan tegangan, melihat asap mengepul, menyalakan asap, lalu mematikannya. Kami senang menemukan mekanisme yang bisa kami nyalakan dan matikan dengan sangat cepat," ujar Wang.

Aspek menarik lainnya dari larutan ionik yang disempurnakan ini adalah kemampuannya untuk dicampur dengan bahan bakar konvensional sambil tetap mempertahankan sifat aslinya. "Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengetahui seberapa banyak larutan ionik yang dapat dicampurkan dan tetap mempertahankan sifat tahan apinya," ujar Michael Zachariah, salah satu penulis studi tersebut.

Secara teori, bahan bakar cair ionik dapat digunakan di berbagai kendaraan. Namun, bahan bakar ini masih dalam tahap awal dan diperlukan pengujian lebih lanjut sebelum dapat diluncurkan secara komersial. Yang terpenting, pengujian yang melibatkan berbagai mesin diperlukan untuk menguji kemampuan adaptasi bahan bakar baru ini dan mengevaluasi kinerjanya secara keseluruhan.

Thu Thao (Menurut Teknik Menarik )


[iklan_2]
Tautan sumber

Komentar (0)

No data
No data

Dalam topik yang sama

Dalam kategori yang sama

Seberapa modern helikopter antikapal selam Ka-28 yang berpartisipasi dalam parade laut?
Panorama parade perayaan 80 tahun Revolusi Agustus dan Hari Nasional 2 September
Close-up jet tempur Su-30MK2 yang menjatuhkan perangkap panas di langit Ba Dinh
21 putaran tembakan meriam, membuka parade Hari Nasional pada tanggal 2 September

Dari penulis yang sama

Warisan

Angka

Bisnis

No videos available

Berita

Sistem Politik

Lokal

Produk