Kelompok orang yang tidak boleh makan terong
Orang dengan riwayat alergi dan asma
Terong mengandung protein dan beberapa metabolit yang bertindak seperti histamin dalam konsentrasi tinggi. Oleh karena itu, penderita asma atau alergi dapat dengan mudah mengalami gatal di mulut atau ruam kulit saat mengonsumsi terong, terutama jika terong tersebut kurang matang.
Orang dengan penyakit perut
Terong adalah makanan dingin, dan jika dimakan terlalu banyak dapat membuat perut terasa tidak nyaman, menyebabkan diare parah. Oleh karena itu, penderita masalah perut sebaiknya tidak memakannya.

Orang dengan konstitusi yang lemah
Karena terong bersifat dingin, orang yang lemah atau kesehatannya buruk sebaiknya tidak makan terlalu banyak atau terlalu sering.
Orang dengan penyakit ginjal
Orang yang menderita penyakit ginjal juga tidak boleh mengonsumsi terong karena terong mengandung oksalat tingkat tinggi, yaitu asam yang ditemukan pada tanaman yang jika dimakan berlebihan dapat dengan mudah menyebabkan batu ginjal.
Orang lanjut usia
Terong rendah kalori sehingga aman dikonsumsi oleh lansia dan obesitas. Sifatnya yang dingin juga aman bagi penderita biang keringat dan bisul. Namun, penderita asma, penyakit lambung, dan limpa sebaiknya tidak mengonsumsinya.
Catatan penting saat makan terong
Makan terong terlalu banyak dapat dengan mudah menyebabkan keracunan.
Terong mengandung zat yang disebut solanin, yang memiliki efek antioksidan dan penghambat kanker. Namun, terong memiliki efek stimulasi yang kuat pada pusat pernapasan dan efek anestesi, sehingga dapat menyebabkan keracunan jika dikonsumsi berlebihan.
Solanin tidak larut secara signifikan dalam air, sehingga menumis, merebus, dan metode lainnya tidak dapat menghancurkan zat ini. Cara yang benar adalah merendam terong dengan sedikit cuka atau garam sebelum diolah atau menggunakan lemon, dan sebaiknya dimakan dengan berbagai hidangan lain untuk mengurangi aktivitas zat-zat ini.
Cara terbaik untuk mencegah keracunan solanin adalah dengan mengendalikan asupan Anda. Mengonsumsi sekitar 250 gram terong per porsi tidak akan menyebabkan ketidaknyamanan, jadi Anda tidak perlu terlalu khawatir.
Terong tidak bisa dimakan mentah.
Makan terong mentah adalah kesalahan. Karena terong mentah mengandung racun solanin, begitu zat ini masuk ke dalam tubuh manusia, pusat pernapasan akan mati rasa. Jika Anda makan terong mentah dalam jumlah banyak, semakin banyak kandungan solaninnya, semakin parah gejala keracunannya.
Jangan dikupas sebelum dimakan.
Nutrisi terong tidak hanya terdapat pada dagingnya, tetapi juga pada kulitnya, terutama kandungan vitamin P. Jika Anda membuang kulit terong saat memakannya, berarti Anda telah membuang separuh vitamin P dari terong tersebut. Oleh karena itu, saat memakan terong, kita harus menjaga kulitnya tetap utuh, mencucinya, lalu mengolahnya dan mengonsumsinya.
Jangan makan terong dengan makanan dingin.
Terong sebaiknya tidak dimakan bersama makanan dingin lainnya seperti kepiting, makanan laut, bebek, angsa, katak, siput, dll. karena dapat menyebabkan gangguan pencernaan. Gunakan api sedang saat memasak terong; suhu yang terlalu tinggi atau menggoreng dengan terlalu banyak minyak akan mengurangi nilai gizi terong hingga 50%. Buang kulitnya, kecuali jika dipanggang langsung di atas bara api. Selain itu, terong sebaiknya dimakan beserta kulitnya untuk mendapatkan manfaat nutrisinya.
[iklan_2]
Sumber: https://kinhtedothi.vn/nhung-ai-khong-nen-an-ca-tim.html











Komentar (0)