Vietnam.vn - Nền tảng quảng bá Việt Nam

Pelajaran yang tidak pernah menjadi tua

The Truth National Political Publishing House baru saja merilis memoar "Looking Back: The Tragedy and Lessons of Vietnam" karya mantan Menteri Pertahanan AS Robert S. McNamara. Lebih dari sekadar memoar pribadi, buku ini merupakan dialog dengan sejarah, yang menarik pelajaran berharga bagi generasi saat ini.

Báo Khánh HòaBáo Khánh Hòa22/07/2025

Memoar khusus

Pada tahun 1995, ketika Amerika masih terpecah belah mengenai Perang Vietnam, Robert S. McNamara—mantan Menteri Pertahanan AS di bawah Presiden Kennedy dan Johnson—membuat keputusan berani: menerbitkan memoar tentang perang yang ia pimpin sebagai arsitek utamanya. Tepat di bagian pengantar, McNamara mengakui: "Ini adalah buku yang tidak pernah saya rencanakan untuk ditulis." Rasa tersiksanya akan tanggung jawab historis dan keinginannya agar generasi mendatang tidak mengulangi kesalahan yang sama mendorongnya untuk menulis karya ini.

Bahasa Indonesia:

Dengan 11 bab dan sebuah lampiran, memoar McNamara menggambarkan kembali seluruh keterlibatan AS di Vietnam, dari awal pemerintahan Kennedy hingga periode eskalasi perang yang tak terkendali. Dengan nada setajam laporan kebijakan namun juga sarat akan nurani, McNamara tak hanya mengisahkan kembali peristiwa-peristiwa tersebut, tetapi juga dengan berani menganalisis kesalahan-kesalahan strategis, mengakui bahwa banyak keputusan otoritas AS mengakibatkan konsekuensi bencana bagi kedua belah pihak. "Kami salah, sangat salah," aku McNamara. Ia menekankan bahwa kesalahan-kesalahan dalam perang tersebut bukan hanya bersumber dari kurangnya informasi, tetapi juga dari rasa percaya diri yang berlebihan dan ketidaktahuan akan sejarah, budaya, dan tekad rakyat Vietnam untuk mempersatukan negara. "Kami tidak menyadari keterbatasan senjata modern saat menghadapi negara kecil namun tangguh yang mendambakan kemerdekaan dan persatuan," tulis McNamara.

Ketika pertama kali diterbitkan pada tahun 1995, buku " Looking Back: The Tragedy and Lessons of Vietnam"   Hal ini menimbulkan reaksi beragam dari publik Amerika. Beberapa pihak mengapresiasi ketulusan McNamara dalam mengakui kesalahannya—sesuatu yang jarang terjadi di kalangan politisi Amerika. Namun, banyak kritikus mengatakan bahwa McNamara tidak benar-benar menghadapi penderitaan akibat perang. Jurnalis David Halberstam menulis: "McNamara mencoba membenarkan keputusannya yang salah, tetapi ia tidak benar-benar menghadapi penderitaan yang ditimbulkan perang terhadap jutaan orang Vietnam dan Amerika." Sejarawan George Herring berkomentar serupa: "Permintaan maafnya tampaknya tidak cukup untuk mengkompensasi kerugian yang disebabkan oleh perang."

Pesan untuk generasi sekarang

Terlepas dari kontroversinya, memoar mantan Menteri Pertahanan AS ini merupakan dokumen berharga untuk lebih memahami keputusan-keputusan yang membentuk sejarah AS dan Vietnam di abad ke-20. Lebih lanjut, memoar ini merupakan refleksi mendalam tentang perang, sebuah pengingat akan pentingnya perdamaian dan perlunya belajar dari masa lalu.

Poin baru dalam edisi ini adalah kemunculan keturunan dua tokoh terkenal di kedua sisi garis depan. Craig McNamara—putra penulis—dan Vo Hong Nam—putra Jenderal Vo Nguyen Giap—bersama-sama menulis kata pengantarnya, yang menyampaikan pesan rekonsiliasi yang kuat. "Buku ini bukan alasan, juga bukan dakwaan. Buku ini merupakan konfrontasi hati nurani, sebuah keinginan untuk menemukan akar penyebab perang, menjawab pertanyaan tentang benar dan salah, dan dengan berani membuka peluang bagi rekonsiliasi," ujar Bapak Vo Hong Nam. Sementara itu, Craig McNamara berharap melalui buku ini, rakyat Amerika dan Vietnam dapat mengenang masa lalu secara mendalam dan bersama-sama menyembuhkan luka perang. Yang terpenting, ia ingin generasi sekarang memahami pelajaran berharga yang harus dibayar mahal oleh ayahnya (Robert S. McNamara): "Salah satu pelajaran terpenting adalah: Mereka yang berkuasa untuk mengambil keputusan, bahkan pemimpin yang paling berniat baik sekalipun, tetap dapat mengambil keputusan yang salah, yang mengakibatkan kerugian manusia yang tak terkira dan abadi," ungkap Craig McNamara.

Dalam konteks dunia saat ini yang penuh konflik dan ketegangan, pelajaran yang dibagikan McNamara dalam memoarnya " In Retrospect: The Tragedy and Lessons of Vietnam" masih memiliki nilai praktis. Buku ini mengingatkan para pemimpin akan pentingnya memahami budaya, menghormati lawan, dan menghindari keputusan yang didasarkan pada kesombongan atau kurangnya informasi. Pelajaran dari masa lalu tersebut sungguh abadi.

THANH NGUYEN

Sumber: https://baokhanhhoa.vn/van-hoa/202507/nhung-bai-hoc-khong-bao-gio-cu-3871924/


Komentar (0)

No data
No data

Dalam kategori yang sama

Menjaga semangat Festival Pertengahan Musim Gugur melalui warna-warna patung
Temukan satu-satunya desa di Vietnam yang masuk dalam 50 desa terindah di dunia
Mengapa lentera bendera merah dengan bintang kuning populer tahun ini?
Vietnam menangkan kompetisi musik Intervision 2025

Dari penulis yang sama

Warisan

Angka

Bisnis

No videos available

Berita

Sistem Politik

Lokal

Produk