Kebahagiaan baru bagi warga di daerah banjir

Setelah lebih dari 5 bulan pembangunan mendesak, area pemukiman kembali bagi warga di wilayah terdampak banjir Sang Ma Sao (Kelurahan Den Sang) telah rampung dan siap serah terima. Ini adalah hunian baru bagi keluarga-keluarga yang terdampak parah banjir akibat Topan Yagi lebih dari setahun yang lalu.

Panorama daerah pemukiman kembali Sang Ma Sao.

Sebelum pindah ke rumah baru

Daerah pemukiman direncanakan di atas bukit besar, rumah-rumah dirancang sepanjang garis kontur, berbentuk seperti sawah terasering - ciri budaya masyarakat dataran tinggi.

Dari jauh, daerah pemukiman tampak akrab dan menonjol, menghadirkan suasana nyaman dan akrab bagi penduduk setempat.

Warga Desa Nam Pen 2 mengunjungi rumah baru.

Saat ini, warga Desa Nam Pen 2, yang paling parah terkena dampak banjir lebih dari setahun lalu, tengah menanti-nantikan hari untuk pindah ke rumah baru mereka.

Beberapa rumah tangga memanfaatkan kesempatan untuk mengunjungi daerah pemukiman kembali dan tidak dapat menyembunyikan keterkejutan mereka melihat rumah-rumah yang telah selesai dibangun.

Rumah-rumah di sini dirancang berdasarkan arsitektur tradisional masyarakat Mong. Ruang keluarga seperti kamar tidur, dapur, dan bangunan luar semuanya tertata rapi, nyaman untuk kehidupan sehari-hari.

Orang-orang dengan senang hati mengundi untuk memilih rumah yang mereka sukai.

Bapak Phan A Khoa, warga Desa Nam Pen 2, berbagi: Rumah baru ini kokoh dan luas, keluarga saya tidak perlu lagi khawatir setiap kali terjadi banjir. Ini sungguh mimpi yang tak pernah kami duga sebelumnya.

Bapak Thao Seo Su tak kuasa menyembunyikan rasa senangnya, karena tempat tinggalnya yang baru ini berada persis di jalur Den Sang - Y Ty, dekat dengan pusat keramaian kota, sehingga memudahkan untuk kemana saja, terutama untuk mengantar anak-anak ke sekolah.

Unit konstruksi segera menyelesaikan item terakhir.

Setelah rumah selesai dibangun, saat ini para prajurit dan pekerja dari Perusahaan 789 - Kementerian Pertahanan Nasional tengah gencar membangun infrastruktur.

Sampai saat ini, sistem lalu lintas internal telah menuangkan beberapa meter terakhir beton, sistem listrik dan air telah dipasang di setiap rumah, memastikan bahwa penghuni akan memiliki kondisi kehidupan yang lengkap saat mereka pindah.

Membangun kawasan permukiman model

Menurut tujuan awal proyek, rumah tangga yang mengalami kerusakan berat dan berlokasi di daerah berisiko tinggi terkena tanah longsor setelah banjir yang disebabkan oleh Topan Yagi akhir tahun lalu akan diberikan prioritas untuk direlokasi.

Saat ini, berdasarkan sintesis dari desa-desa, terdapat hampir 60 rumah tangga yang terdaftar untuk kebutuhan pemukiman kembali, dengan 35 rumah tangga di antaranya diprioritaskan untuk penataan. Jika masih terdapat kelebihan lahan dan perumahan, proyek akan memperluas target pemukiman kembali ke wilayah lain yang berisiko longsor.

Komune Den Sang bertemu untuk membahas pengaturan rumah tangga ke daerah pemukiman kembali.

Bapak Vang Seo Say, Sekretaris Komite Partai Komune Den Sang, mengatakan: "Demi memastikan transparansi dan keadilan, desa-desa telah menyelenggarakan pertemuan untuk mengevaluasi penerima manfaat kebijakan, dan pada saat yang sama melakukan undian untuk menentukan lokasi rumah bagi setiap rumah tangga. Setelah pengaturan selesai, pemerintah daerah akan mengambil langkah selanjutnya untuk menerbitkan sertifikat hak guna lahan kepada rumah tangga tersebut."

Pada saat yang sama, Komite Partai, pemerintah dan organisasi-organisasi sedang meningkatkan propaganda dan memobilisasi masyarakat di daerah pemukiman kembali untuk berpartisipasi dalam membangun komunitas percontohan dengan ruang hidup yang hijau, bersih dan indah.

Komite Front Tanah Air dan organisasi-organisasi massa komune akan membuat rencana-rencana khusus untuk mendukung masyarakat dalam membangun kawasan pemukiman yang hijau, bersih dan indah, dan sekaligus meninjau dan melengkapi pekerjaan-pekerjaan seperti rumah budaya dan taman bermain masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidup bersama.

Rumah-rumahnya dirancang dengan arsitektur tradisional kelompok etnis Mong.

Selesainya pembangunan kawasan pemukiman kembali tidak saja menyediakan tempat tinggal yang aman bagi masyarakat di daerah terdampak banjir, tetapi juga merupakan wujud nyata perhatian Partai, Negara dan TNI dalam menjaga kehidupan masyarakat.

Rumah baru, jalan bersih, dan konsensus pemerintah, organisasi, dan masyarakat merupakan prasyarat untuk membangun masyarakat yang beradab dan patut dicontoh. Kawasan pemukiman kembali Sang Ma Sao bukan hanya tempat untuk "menetap" tetapi juga simbol keyakinan dan harapan, yang membantu masyarakat di wilayah terdampak banjir secara bertahap membangun kehidupan baru yang stabil, aman, dan berkelanjutan.

Sumber: https://baolaocai.vn/niem-vui-moi-cua-nguoi-dan-vung-lu-post885956.html