Petani Polandia telah memblokir dua penyeberangan perbatasan utama dengan Jerman untuk memprotes impor pertanian non-UE dan peraturan lingkungan blok tersebut.
Juru bicara kepolisian setempat, Marcin Maludy, mengatakan pada 18 Februari bahwa para petani Polandia telah memblokir dua titik penyeberangan perbatasan, Swiecko dan Gubinek, dan situasi ini diperkirakan akan berlangsung hingga malam hari tanggal 20 Maret. Para petani tersebut menempatkan traktor-traktor mereka di jalan raya A2, sehingga menghalangi lalu lintas di kedua arah.
Para petani Polandia juga memblokir perlintasan perbatasan Slubice dengan Jerman bulan lalu. Perlintasan tersebut telah dibuka kembali, tetapi macet karena pengemudi dialihkan dari tempat lain.
Petani Polandia memblokir jalan tol A2 dekat perbatasan dengan Jerman di Swiecko pada 25 Februari. Foto: Reuters
Uni Eropa (UE) baru-baru ini mengusulkan perubahan pada Kebijakan Pertanian Bersama (CAP), termasuk usulan untuk mereformasi program subsidi blok tersebut, dalam upaya untuk menenangkan para petani di kawasan tersebut. Namun, perubahan ini masih perlu dinegosiasikan antara negara-negara anggota UE dan Parlemen Eropa.
Perubahan yang diusulkan akan membebaskan lahan pertanian skala kecil dengan luas kurang dari 10 hektar dari inspeksi dan sanksi karena memenuhi standar CAP. Perubahan lainnya akan menghilangkan kewajiban bagi petani untuk membiarkan sebagian lahan mereka tidak digarap.
Para petani Polandia sebelumnya telah memblokir semua perlintasan perbatasan dengan Ukraina, dengan alasan bahwa produk pertanian murah dari Kiev mengurangi keuntungan panen domestik. Para petani Polandia juga membuang 160 ton jagung Ukraina ke rel kereta api sebagai bentuk protes.
Menteri Pertanian Polandia mengatakan ia akan membuka pembicaraan baru dengan sekelompok petani yang tidak puas pada tanggal 19 Maret.
Dua perlintasan perbatasan, Swiecko dan Gubinek. Grafik: Google Maps
Ngoc Anh (Menurut AFP )
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)